Bogor, Visinews.net—Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya dengan tradisi nya. Heterogenitas ini membuat Indonesia menjadi ‘nyentrik’ dengan keberagamannya. Sayangnya, di era modern ini kesadaran merawat dan menjaga budaya kita semakin terkikis. Generasi muda kebanyakan mengonsumsi modernisasi dengan gaya hidup yang mulai meninggalkan budaya lama. Efeknya dari globalisasi ini, membuat kultur kita mulai terlupakan. Sudah sangat jarang melihat muda dan mudi memakai kain, batik, maupun kebaya atau pakaian tradisional lainnya di kehidupan sehari-hari.

Buintenvestra merupakan festival tradisional yang diinisiasi oleh Paramudamudi sebagai Festival seni budaya yang bukan hanya memberi kesadaran akan merawat kebudayaan lokal ataupun tradisional. Namun juga, memberikan dukungan kepada UMKM lokal untuk memamerkan dan menjual produk-produk selama festival berlangsung melalui Bazzar.

Selain itu, Buitenvestra juga akan melibatkan masyarakat sekitar dalam berbagai kapasitas, baik penonton maupun peserta, sehingga menciptakan ikatan kuat antara seniman, pengusaha, dan masyarakat. Dengan demikian, Festival ini tidak hanya akan menjadi perayaan budaya yang meriah, tetapi juga sebuah platform untuk memperkuat komunitas lokal dan mendukung pengembangan ekonomi lokal.

Buintenvestra akan diselenggarakan bertepatan dengan Hari Kartini dengan mengusung tema “Habis Gelap, Terbitlah Terang” Yang akan menampilkan tokoh-tokoh perempuan dan kilatan Bogor di masa lampau melalui pameran. Buintenvestra juga akan turut diramaikan oleh penampilan Puisi, Teater, Musik, dan Fashion Show. Selain itu, Buintenvestra juga akan melakukan Talk Show dengan elemen masyarakat untuk mengulas perspektif mereka mengenai kondisi Bogor hari ini. Paramudamudi berharap dengan Talk Show dapat menginspirasi masyarakat dengan cerita dan pengalaman mereka. Talk show ini juga dapat menjadi sarana edukasi dan pendidikan bagi masyarakat tentang berbagai aspek seni, seperti teknik, sejarah, nilai-nilai, dan peran seni dalam membentuk budaya dan identitas suatu masyarakat.

“Harapannya, dengan adanya Buintenvestra, akan ada lagi Buintenvestra-Buitenvestra selanjutnya. Yang dimana, Paramudamudi di era modern ini sangat berantusias dan menyambut dengan gembira untuk melestarikan budaya kita. Khususnya pakaian tradisional yang kita punya, juga mengedukasi melalui penampilan-penampilan yang akan kita suguhkan menjadi nilai dan energi positif untuk semua kalangan.” Ucap Haikal, Project Manager Buintenvestra.

“Acara ini bertujuan memperingati dan menghormati perjuangan R.A. Kartini, dan Paramudamudi bisa meneladani 5 sikap R.A. kartini :Semangat belajar yang tinggi, Supel, Menghormati orang tua dan mengesampingkan ego, Berani bermimpi, dan Berjiwa sosial,” Ungkap Emir Zabidi, CEO Paramudamudi.

Buintenvestra diharapkan akan menjadi angin segar yang memberi kesadaran akan menjaga dan merawat budaya juga nilai-nilai positif di era modernisasi ini.

 48 total views,  6 views today