Pertanian merupakan sektor penting dalam menunjang perekonomian Indonesia. Namun beberapa tahun belakangan, keterlibatan kaum muda dalam ranah pertanian semakin menyurut. Dalam kesempatan kali ini, wartawan Visinews bertemu dengan salah satu petani muda asal kampung Cibitung Hilir, Desa Cibitung Wetan, Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor.
Teddy Nugaraha, seorang petani muda yang juga merupakan ketua kelompok petani muda yaitu Transfarmer. Kami berbincang seputar peluang dan tren anak muda terhadap pertanian.
Dalam konteks pertanian, keterlibatan generasi muda sangat berpengaruh besar karena generasi muda merupakan tulang punggung sebuah negara sehingga kita (penulis juga masih muda) *hehe berpotensi untuk mengubah wajah sektor pertanian menjadi menarik dan diminati oleh banyak orang.
Mengapa Anak Muda Perlu Bertani?
Pernah gak sih kita membayangkan jika tidak ada petani di negara ini? Atau kita coba bayangkan dalam suatu waktu dihadapkan dengan situasi dimana petani-petani yang sudah berusia 60 tahunan tidak lagi memiliki generasi penerus? Lalu siapa yang akan menggantikan peran petani 60an teraebut jika bukan anak muda. Dalam sebuah peradaban ada sebuah siklus dimana generasi muda akan menjadi tua dan tergantikan oleh generasi selanjutnya. Generasi muda harus membawa nilai-nilai dan peninggalan untuk diwariskan pada generasi selanjutnya.
Bertani memang sering dianggap sebagai profesi yang kurang membanggakan. Naun tidak bagi Teddy. Menurut petani milenial ini, bertani merupakan profesi yang sangan menjanjikan. Selain membantu negara dalam menyuplai kebutuhan pangan, tentu saja bertani memberikan banyak keuntungan. “Lahan cabe saya sekali petik bisa terhitung 5 juta. Pendapata selama satu bulan bisa sampai 25-30 juta.” Tutur Teddy saat di wawancarai oleh wartawan Visinews
Bagi Teddy, Sektor pertanian tidak akan pernah sepi konsumen, karena bahan pangan selalu dibutuhkan sepanjang waktu. Terlepas dari risiko dan tantangannya, bidang pertanian terus berkembang dan mengalami perubahan yang positif.
Penulis: Bagas Safardan