Gorontalo, Visinews.net – Lembaga Studi Visi Nusantara ( LS Vinus) Gorontalo menaruh perhatian terhadap dinamika koalisi Partai Politik di Pilkada kabupaten Gorontalo menjelang masa pendaftaran Bakal Pasangan Calon yang akan diusulkan oleh Partai Politik/Gabungan Partai Politik tanggal 27-29 Agustus 2024 nanti.
Ketidakhadiran bakal pasangan calon jalur perseorangan di pilkada Kabupaten Gorontalo, dapat dipastikan semua bapaslon nanti dari usulan parpol/gabungan parpol dan berpotensi kuat menjadi 4 (empat) Bapaslon.
Sejauh ini publik di Kabupaten Gorontalo telah menyaksikan potensi kuat hadirnya 4 (empat) poros koalisi parpol yaitu poros koalisi Hendra Hemeto, Roni Sampir, Sopyan Puhi dan terkahir Fadliyanto Koem.
Wahyu Gobel yang juga Koordinator LS Vinus Gorontalo memfokuskan pada hadirnya poros koalisi Fadliyanto Koem dan Sam T Ase yang dinilai cukup mengejutkan dalam dinamika koalisi Pilkada Kabupaten Gorontalo.
“Kalaupun Bapaslon itu final sampai pendaftaran nanti, maka teka teki koalisi ini menarik untuk menjadi bahan penelitian lebih lanjut”. Ungkapnya
Pertama, figur Fadliyanto Koem sebagai Bakal Calon Bupati dengan latar belakang Akademisi dan mantan Penyelenggara Pemilu, terhitung sebagai pendatang baru dalam kompetisi politik mampu melampaui figur politisi yang sementara menjabat ketua DPRD Kabupaten Gorontalo dan pernah menjadi pimpinan partai politik peraih suara terbanyak di Kabupaten Gorontalo.
Kedua, Figur Sam T Ase, sebagai Bakal calon Wakil Bupati leqowe menjadi Wakil Bupati meskipun beliau adalah politisi yang telah terbukti membawa partai politik yang dipimpinnya meraih suara terbanyak dan berhasil memperoleh kursi Ketua DPRD Hasil Pemilu 2019 dan kursi Bupati di Kabupaten Gorontalo Pilakda 2020.
LS Vinus juga menilai, jika fadliyanto Koem sebagai Bakal Calon Bupati mengandeng Bakal calon Wakil Bupati dengan rekam jekak sesama akademisi atau politisi baru atau pengusaha itu hal biasa..akan tetapi dengan menggandeng Sam T Ase menjadi Wakilnya, maka ini menjadi babak baru dalam dinamika koalisi Parpol di Provinsi Gorontalo. Apakah ide dan gagasan menjadi indikator utama dalam membentuk poros Koalisi ini ataukah ada faktor lain yang dijadikan sebagai indikator sehingga koalisi tersebut terbangun.
“Nanti kita akan lihat selanjutnya, apa sebenarnya yang menjadi indikator lahirnya koalisi tersebut? jawabannya kita akan tunggu pada proses pendaftaran tanggal 27-29 Agustus 2024 apakah 4 poros koalisi tersebut akan hadir pada perhelatan Pilkada”. Tambahnya
Hal tersebut sangat menarik untuk menjadi bahan penelitian pemantau untuk menyusun strategi dan menjadi analisis baru Pemantauan.
Terakhir sebagai Pemantau, Lembaga Studi Visi Nusantara (Ls-Vinus) Provinsi Gorontalo berikhtiar untuk terus melakukan pemantauan seluruh tahapan penyelenggaraan Pilkada di Provinsi Gorontalo sehingga tercapai Pilkada yang Adil dan Berintegritas. Tutupnya