Leuwiliang, Visinews.net – Penanggulangan wabah Covid-19 tak lepas dari peran dan perjuangan para petugas medis yang tersebar di seluruh dunia. Pahlawan yang sudah menyumbangkan tenaga dan waktunya demi menyelamatkan para insan di dunia khususnya yang terpapar Covid-19. Mereka tidak mengenal kata lelah dan kehabisan waktu untuk memperjuangkan nyawa seorang manusia.
Pandemi Covid-19 menjadi problematikan yang cukup menyita perhatian semua kalangan khususnya bagi tenaga medis di Indonesia. Tak sedikit juga tenaga medis meninggal dunia setelah merawat ribuan orang yang terinfeksi virus corona. Salah satu faktornya adalah kekurangan APD untuk para tenaga medis.
Yayasan Visi Nusantara Maju bersama beberapa Lembaga yang peduli terhadap tenaga medis pada hari ini, Jum’at (17/4) melakukan aksi menyalurkan donasi bantuan APD kepada RSUD Leuwiliang, Bogor. Pelaksana tugas pada aksi kali ini adalah Heni Rustiani, Firman Munandar, Darda Dhamara, Rizki Riyanto, Hendrik, Brian Wulida Habie, dan Nugi Nugraha Al Mu’min yang tergabung dalam Gerakan Covid-19 2.000 Rupiah.
Saat diwawancarai oleh tim visinews.net, dr. Agus selaku Kabid Pelayanan Medik RSUD Leuwiliang mewakili jajaran RSUD Leuwiliang menyampaikan apresiasinya kepada Gerakan Lawan Covid-19 2.000 Rupiah. Beliau mengatakan bahwa donasi baju coverall/APD ini sangat bermanfaat bagi RSUD Leuwiliang.
“Saya mewakili jajaran RSUD Leuwiliang mengucapkan terima kasih atas kepedulian rekan-rekan semua dari Gerakan Lawan Covid-19 2.000 Rupiah yang telah menyalurkan donasi baju coverall/APD yang mana ini sangat diperlukan untuk pelayanan di RSUD Leuwiliang dalam penanggulangan wabah Covid-19. Kami salut dengan perhatian dari rekan-rekan relawan semua,” pungkasnya pada tadi pagi (17/4) di RSUD Leuwiliang.
Di lokasi yang sama, dr. Andrian menuturkan Gerakan Lawan Covid-19 2.000 Rupiah ini sangat membantu dalam aspek kemanusiaan.
“Semoga kami, para tenaga medis yang berada di garis depan mendapatkan perhatian dari pada yayasan-yayasan sosial yang lainnya,” tuturnya.
Firman Munandar yang bertugas sebagai koordinator pelaksana jadwal pemberian APD ke RSUD Leuwiliang mengatakan bahwa Gerakan Covid-19 2.000 ini adalah gerakan yang dimulai dari hal yang sederhana namun dapat menghasilkan manfaaat yang besar.
“Ini adalah bentuk kepedulian kita selaku masyarakat kepada satu sama lain khusunya kepada para dokter yang sudah menjadi garda terdepan dalam merawat pasien-pasien Covid-19. Bismillah kita lakukan dengan ikhlas, insyaallah akan memberikan manfaat,” tandas Firman saat selesai memberikan APD bersama yang lainnya.
Heni Rustiani yang juga selaku salah satu koordinator pada pemberian APD ini menyampaikan rasa bahagianya karena telah membantu dalam menyalurkan donasi APD kepada RSUD Leuwiliang.
“Alhamdulillah 10 baju coverall/APD telah kita berikan kepada RSUD Leuwiliang melalui dr. Agus dan dr. Andrian selaku perwakilan dari jajaran RSUD Leuwiliang. Selain itu, kita juga sudah menemui para petugas medis yang berada posko penanganan Covid-19 RSUD Leuwiliang. Para petugas medis diberikan bunga mawar sebagai tanda terima kasih dan kasih sayang karena sudah meluangkan segenap waktu, tenaga, dan pikirannya dalam menanggulangi Covid-19,” tutur Heni.
Lebih lanjut, Heni menyampaikan ke depannya gerakan ini akan melakukan pengumpulan donasi untuk diadakan program dapur umum di RT/RW yang sangat membutuhkan. (NG/Visinews.net)