Bogor, Visinews.net – Yayasan Visi Nusantara Maju melaksanakan audiensi dengan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bogor pada hari Kamis (9/7). Yayasan tersebut menggandeng salah satu lembaga usahanya yaitu Koperasi Galang Visi Nusantara yang bergerak dalam unit simpan-pinjam pembiayaan syariah dan unit konsumsi.
Audiensi ini diterima oleh Plt. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Arman Jaya, S.E., M.M. berserta jajaran Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bogor.
Yusfitriadi Ketua Yayasan Visi Nusantara Maju menyampaikan bahwa Yayasan Visi Nusantara Maju mempunyai Koperasi yang sudah bergerak selama satu tahun ini. Koperasi tersebut mempunyai 250 anggota yang telah melakukam pembiayaan. Pembiayaan yang ada di koperasi ini real untuk UKM.
“Sebagai transparansi setiap yang pembiayaan akan kami buatkan videonya dan bisa dilihat di YouTube Visi Nusantara Maju. Sehingga masyarakat maupun Dinas bisa melakukan kroscek maupun audit. Launching unit konsumsi diawali dengan adanya Beas Bogor.
“Produk ini dalam satu bulan telah habis 20 ton. Ini sangat progresif karena beras kita ambil dari petani Bogor,” pungkasnya.
Yusfitriadi mengatakan potensi ini harus didukung oleh Pemerintah Daerah bahkan harus bisa menjadi fasilitator dalam mempromosikan Beas Bogor ataupun produk UKM lainnya.
Yusfitriadi juga menyampaikan bahwa Pemerimtah Daerah saat ini belum pro terhadap koperasi dan UMKM. Hal ini telihat dengan kosongnya jabatan Kepala Dinas selama berbulan-bulan. Padahal jabatan ini sangat penting dalam mengambil kebijakan untuk kepentingan koperasi dan UKM.
Beliau juga mengucapkan banyak terima kasih atas bimbingan Dinas Koperasi dan UKM yang selama ini mengawal Koperasi Galang Visi Nusantara dalam melaksanakan operasional.
“Silahkan audit koperasi kami. Kemudian, bimbing kalau memang dalam melaksanakan kegiatan tidak sesuai dengan aturan yang ada,” tuturnya.
Sementara itu, Arman Jaya selaku Plt. Dinas Koperasi dan UKM menerima dengan hangat kedatangan rombongan Visi Nusantara dan Koperasi.
“Dinas Koperasi dan UKM akan selalu memberikan yang terbaik untuk koperasi dan UKM. Bahkan di tengah Pandemi ini, Dinas sedang berupaya untuk memberikan bantuan bagi UKM dalam bentuk relaksasi pembiayaan atau pembiayaan tanpa margin yang mungkin bisa direalisasikan di tahun 2021,” tandasnya.
Selanjutnya, Arman juga mengatakan program galeri UKM ke depan harus dapat dikelola oleh koperasi. Karena koperasi ini sudah jelas kegiatannya.
“Di Cibungbulang belum ada galeri UKM tersebut. Silahkan nanti koperasi GVN bisa mengambil program tersbut dan mengelolanya,” katanya.
Kunjungan ini diakhiri dengan foto bersama dan penyerahan profil dan laporan tahunan Koperasi dan Yayasan Visi Nusantara.
