Bogor – Komunitas Stand Up Indo Bogor Barat (SUIBOBAR) menggelar kompetisi internal Stand Up Comedy dengan judul Liga SUIBOBAR Season 3, Jum’at (18/02/2022)
Liga ini diawali dengan sesi pemanasan para komika SUIBOBAR dengan menampilkan materi stand up comedy mereka masing-masing.
Salah satu founder SUIBOBAR Darda Dhamara menuturkan, para komika yang ikut kompetisi liga season 3 ini adalah Sholeh, Koko Barko, El Iyay, Adan Onyong, Iqbal Blade, Rival Sigarantang, Nugi Namikaze, Arifin Nade, Imam Makmum, dan Martin Tabeci, serta dipandu oleh host terbaik yakni Engkar.
“Memang masih banyak komika SUIBOBAR, karena kesibukan masing-masing jadi ga semuanya ikut berkompetisi di liga kali ini. Tapi itu ga bikin para konstestan patah semangat. Yang pasti para finalis siap rebut piala bergilir” ujar Darda kepada awak media, Jum’at (18/02/2022).
Darda menjelaskan tujuan dari kompetisi internal ini adalah untuk mengasah dan melatih skill para komika baik dari segi mental, materi, dan teknik penulisan materinya.
“Lewat kompetisi ini, mereka jadi terlatih buat nulis materi. Jadi ketika berkarya ke luar sudah siap secara mental dan materi,” katanya.
Lebih lanjut Darda juga mengatakan bahwa setiap episode kompetisi ini bisa ditonton melalui youtube channel: Standupindo Bobar.
“Setiap episodenya akan kita upload di youtube untuk menghibur masyarakat semua. Dan dari sekian banyak kontestan, akhirnya ada 3 orang yang bertahan sampai Grand Final. Mereka adalah Rival Sigarantang, Arifin Nade, dan Adan Onyong,” pungkasnya kepada awak media.
Saat dihubungi tim visinews, ketiga finalis yang akan bertarung pada minggu ini pun memberikan tanggapannya.
Rival mengatakan dirinya sangat senang, karena bisa sampai grand final.
“Untuk sampai ke 3 besar itu sangatlah susah. Banyak temen-temen materinya pada bagus juga. Setiap minggu selalu jadi tantangan buat gua. Tapi tetep sih tantangan paling besar menahan rasa malu kalau close mic,” ujar Rival sembari melemparkan candaan.
Sementara itu, di tempat yang berbeda, Adan Onyong juga mengatakan dirinya sangat senang dan ingin terus meningkatkan kemampuan lewat menulis yang rajin.
“Semoga bisa mengalahkan mereka berdua di grand final ini,” pungkas Adan dengan penuh semangat.
Adan menyampaikan, keduanya adalah lawan yang cukup sulit, karena mereka pernah menjuarai liga SUIBOBAR season 1.
“Tantangan paling berat itu males nulis. Sebenernya banyak tantangan terberat, tapi masih lebih berat dosa gua sih,” tandas Adan sambil tertawa.
Arifin, masuk grand final itu sangat luar biasa, karena dirinya sudah lama tidak open mic yang disebabkan oleh kondisi pandemi Covid-19.
“Gara-gara kompetisi ini, gua jadi rajin nulis materi lagi. Mau rival atau adan sama-sama kompetitor yang susah, karen dari segi materi juga bagus-bagus,” ujar Arifin.
Menurut Arifin, tantangan yang cukup besar yaitu biasanya setiap liga itu banyak penonton langsung di cafe-cafe, tapi sekarang berbeda yang mengharuskan dibatasi dan hanya bisa ditonton melalui youtube channel.
“Walau begitu pun, para finalis harus inget mitos liga SUIBOBAR sebelumnya. Biasanya yang juara itu jadi yatim, gua pengalaman. Gatau deh finalis lainnya siap juara apa engga,” kata Arifin saat melemparkan dark jokesnya.