BOGOR, VISINEWS.NET -Pengganti UN ialah AN (Asesmen Nasional) yang terdiri dari tiga aspek , yaitu asesmen kompetensi minimum (kognitif: literasi dan numerasi), survei karakter dan survei lingkungan belajar membuat penilaian yang dilakukan tidak lagi berdasarkan mata pelajaran.
Tes tersebut hanya berdasarkan pada literasi (bahasa), numerasi (matematika), dan karakter. Dengan pelaksanaannya yang berada di tengah jenjang. Hal ini bertujuan sebagai pemetaan dan penilaian lebih awal pencapaian belajar anak, jadi masih ada waktu bagi sekolah dan guru untuk melakukan perbaikan sebelum anak lulus.
” Keputusan Kemdikbud menggantikan UN menjadi AN patut dicoba terlebih dahulu. Mengingat banyak hal dari pelaksanaan UN yang perlu ditinjau sebab tidak lagi bisa menjadi tolak ukur pencapaian, juga dirasa terlalu padat materi. Sehingga membuat stress guru dan siswa. Bagaimana tidak, materi yang seharusnya selesai Juni harus dikejar Januari-Februari beres, karena Januari sudah mulai dengan simulasi UN, Februari try out 1 dan 2, dilanjut dengan gladi bersih UN, ujian praktek dan seterusnya baru kemudian pelaksanaan UN Utama.” Jelas Kepala sekolah SMP Al – Ihsan Leuwiliang, Henny Rustiani ketika di wawancarai oleh visinews.net, Selasa (13/10/2020).
Namun, ia juga mengatakan bahwa hal ini akan menghadirkan tantangan sendiri baik untuk guru maupun siswa.
” Tantangan bagi sekolah, yaitu harus adanya kesiapan baik dari dari perangkat dan jaringannya, proktor dan teknisi yang terampil, sarana prasarana seperti server, komputer, dan lain-lain. Kemampuan guru untuk menyampaikan hal-hal terkait AKM yang soal-soalnya cukup berbeda dari apa yang disampaikan oleh para guru mata pelajaran juga menjadi tantangan dalam menghadapi Asesmen Nasional ini.” Lanjutnya.
Henny juga berharap AN bisa menjadi solusi untuk mengevaluasi penilaian terhadap pencapaian belajar anak. Tidak terpaku hanya pada 4 sampai 5 pelajaran tertentu, Namun adanya penilaian terhadap aspek karakter anak yang akan menjadi perubahan paradigma positif di bidang pendidikan di Indonesia.