Oleh:
Didit Aditiya Firdaus
(Aktivis IMM Sumedang)
Ada kejadian yang seharusnya tidak terjadi. Sangat menyayat hati memang apabila kita mengingat kejadian yang sangat memilukan tersebut. Seblumnya, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kabupaten Sumedang ingin menyampaikan ta’ziyah atas wafatnya dua pasangan muda-mudi yang menjadi korban tabrak lari di Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung. Semoga husnul khotimah dan semua yang ditinggalkan diberi ketabahan oleh Allah SWT.
Kita semua sempat dibuat geger dengan kasus yang akhir-akhir ini ramai diperbincangkan oleh publik maupun media. Namun, ada hal yang sangat disesalkan dan disayangkan dalam kejadian ini, karena setelah kasusnya terungkap, ternyata didalamnya menyeret beberapa nama oknum anggota TNI. Dengan sangat keji dan tanpa ada rasa prikemanusiaan, mereka tega membuang korbannya yang dalam keadaan tidak sadarkan diri ke aliran sungai serayu kawasan banyumas dan cilacap.
Tentunya kita semua berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali, dan proses peradilan yang sedang berjalan semoga tidak melahirkan hasil yang cacat legitimasi. Lalu harapan kami agar kedepannya pihak dari TNI untuk lebih memperhatikan kondisi psikologis/kejiwaan para prajuritnya, barangkali ada diantara prajuritnya yang memang secara emosional mereka tidak cocok untuk menjadi abdi negara. Dan sudah seharusnya juga Instansi lintas sektoral, baik TNI maupun POLRI khususnya yang berada di wilayah Sumedang agar mau membuka pintu selebar-lebarnya untuk menciptakan ruang diskusi bersama kami mahasiswa, sehingga nantinya bisa lebih meyakinkan lagi bahwa dengan sinergitas yang terjalin akan menciptakan keharmonisan yang pragmatis. Mengingat rating kepercayaan masyarakat terhadap TNI menjadikannya sebagai instansi nomor 1 paling dipercaya di Indonesia. Bravo TNI!