Bogor, Visinews.net – Penyebaran virus corona jenis baru atau Covid-19 masih berlangsung. Jumlah korban terjangkit pun, kian hari kian bertambah dan tampaknya belum muncul tanda-tanda akan mereda. Berdasarkan pantauan situs resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, jumlah kasus positif sudah mencapai 1.986 kasus, 181 korban meninggal, dan 134 pasien sembuh (Data covid19.go.id, Jumat 3/4/2020).

Tidak hanya itu, keprihatinan pun muncul lantaran kurangnya perlengkapan medis, seperti alat pelindung diri (APD), masker, hingga mesin swab. Bahkan, beberapa tenaga medis pun harus tumbang. Berdasarkan data yang dirilis di berbagai media per Jumat (3/4), dokter yang meninggal saat menangani kasus virus corona sudah mencapai 13 orang. Keadaan inilah yang membuat kelompok masyarakat ini merasa perlu berbuat sesuatu.

Sejak dua pekan lalu, kelompok guru dan pegiat sosial yang menggawangi Gerakan Misi Kemanusiaan ini membuka donasi dan lelang barang. Donasi berupa uang maupun barang untuk dijual kembali pun mengalir dari berbagai pihak. Barang-barang yang dilelang, mulai dari buku, sepeda, sepatu, hingga motor Vespa. Hasil penjualan dan pelelangan tersebut 100 persen digunakan untuk pembelian APD dan logistik, yang kemudian didistribusikan ke rumah sakit dan puskesmas.

Total donasi yang masuk dan hasil penjualan Gerakan Misi Kemanusiaan ini, yakni Rp 28 juta. Kemudian, dibelikan berbagai perlengkapan dan logistik. Barang-barang yang didistribusikan ke RS dan puskesmas, di antaranya 200 unit APD, 4 boks masker berstandar medis, serta logistik yang meliputi 10 dus susu Bear Brand, 10 botol alkohol (ukuran 1 liter), 55 botol madu Bima asli, 6 karton C-1000 Orange Water, 4 karton Ultra Milk, 20 boks vitamin C, dan 100 nasi boks.

Pada hari ini, Sabtu (4/4), Tim Misi Kemanusiaan menyalurkan bantuan berupa APD dan logistik tersebut ke beberapa RS dan puskesmas yang menangani kasus virus Corona. Dengan sebelumnya mencari data kebutuhan ke berbagai rumah sakit dan puskesmas, Tim Misi Kemanusiaan mendapatkan 6 RS, 1 puskesmas, dan PMI sebagai sasaran. Dengan perincian, RSUD Pasar Minggu, RSUD Cibinong, RSUD Cempaka Putih, RSUD Kabupaten Tangerang, RSUD Kota Tangerang, RS Asrama Haji, Puskesmas Sukasari, PMI Lahat Medan.

Hal ini disampaikan Koordinator sekaligus Juru Bicara Tim Misi Kemanusiaan, Rully Onzo. “Melihat bagaimana teriakan-teriakan terkait dengan kurangnya perlengkapan rumah sakit maupun asupan logistik, kami mulai menggalang gerakan misi kemanusiaan ini. Dengan donasi, lelang barang dan buku selama 14 hari kerja,” kata Rully Onzo dalam sambungan telepon, Jumat (3/4) malam.

Proses gerakan ini, Rully Onzo menceritakan, berjalan dengan bantuan jaringan dari teman-teman. Tujuannya, mengumpulkan donasi untuk rumah sakit yang menangani Covid-19. Dia juga mengatakan, ide awal gerakan ini adalah untuk mengisi waktu-waktu berharga selama menjalani masa work from home. “Minimal, gerakan yang kami galang ini, dicatat oleh malaikat dan bisa membuat aktivitas #dirumahaja jadi bermanfaat untuk mereka yang tengah berjuang melawan Covid-19. Ikut senang bisa berperan untuk merawat kebaikan,” ujarnya.

Selain RS, sasaran pendistribusian APD dan logistik dalam misi ini adalah puskesmas. Sebab, puskesmas dinilai menjadi salah satu pintu bagi masyarakat yang hendak memeriksakan diri terkait dengan gejala-gejala corona. Pihak Puskesmas Sukasari pun merasa senang dengan bantuan APD dan logistik yang diberikan Tim Misi Kemanusiaan ini.

“Terima kasih atas donasinya.B arakallah untuk semuanya ya. Alhamdulillah masih dapet perhatian untuk diberikan donasi, baru kali ini dapet logistik yang lumayan,” kata perwakilan Puskesmas Sukasari, drg Rahma, Sabtu (4/4).

Pihak puskesmas juga berharap pandemi Covid-19 ini lekas berlalu. “Terima kasih untuk support-nya, ya. Doakan kami tetap sehat, semoga pandemi ini cepat berlalu,” ungkapnya.

Selain menyalurkan bantuan berupa APD dan logistik kepada fasilitas pelayanan kesehatan dan tenaga medis, Tim Misi Kemanusiaan juga membagikan 100 nasi boks kepada masyarakat yang saat ini masih harus beraktivitas di luar rumah. Di antaranya, yaitu para pengemudi ojek online, petugas kebersihan, pedagang kaki lima, pemulung, hingga tukang becak yang sedang mengais rezeki.

“Semoga ini bisa membantu mereka. Panjang umur untuk semua hal baik,” kata Rully Onzo di sela-sela pendistribusian bantuan, Sabtu (4/4). (NG/Visinews.net)

 804 total views,  3 views today