Bogor, Visinews.net – Yayasan Visi Nusantara Maju undang para tokoh perempuan dalam diskusi online dengan tema “Peran, Peluang dan Tantangan Perempuan dalam Era New Normal” melalui aplikasi Zoom Meeting pada hari Kamis (9/7).
Hj. Yane Ardian Bima Arya (Ketua TP PKK Kota Bogor), Ummi Wahyuni (Ketua KPU Kabupaten Bogor), Monica Haprinda Maulan Aklil (Ketua TP PKK Kota Pangkal Pinang) menjadi narasumber pada diskusi ini.
Jalannya diskusi dipandu oleh Margarita,S.T.,M.M (Komisioner KPU Kota Pangkal Pinang) dan Yulianti (Ketua KOPRI Kabupaten Bogor) selaku moderator dan host.
Margarita menyampaikan, di balik perempuan hebat ada laki-laki yang selalu mendukung seluruh kegiatan. Dan di balik laki-laki yang sukses ada seorang perempuan yang hebat.
Menurutnya peran perempuan dan laki-laki sangat penting dalam menghadapi berbagai masalah kehidupan.
Dalam diskusi, Yane Ardian menyampaikan bahwa dirinya sependapat dengan Margareta.
“Laki-laki dan perempuan tahu perannya dan saling memantaskam diri,” katanya.
Yane juga menyampaikan beberapa kewajiban perempuan di ntaranya sebagai hamba Allah, sebagai khalifah fil ardh, sebagai istri bagi suami, sebagai ibu bagi anak-anak dan yang terakhir adalah sebagai anggota masyarakat.
“Perempuan dalam ranah ekonomi di masa pandemi ini banyak yang membuka bisnis kuliner, kerajinan dan urban farming,” tuturnya.
Di waktu yang sama, Ummi Wahyuni menyampaikan bahwa di masa pandemi ini perempuan harus bisa bangkit dan mandiri secara ekonomi. Itu lahir karena keadaan dan kesadaran dari masing-masing individu.
Sementara itu, Ketua PKK Kota Pangkal Pinang, Monica Haprinda sangat mendukung pertumbuhan UMKM di Kota Pangkal Pinang dengan saling mempromosikan produk melalui media sosial pribadinya. Agar pertumbuhan ekonomi semakin membaik. Khususnya di bidang UMKM.
Pesan terakhir yang disampaikan Yane adalah perempuan merupakan kekuatan dalam menghadapi Covid -19. Setiap perempuan adalah advokat bagi dirinya sendiri dan bagi hak-hak perempuan secara umum.
“Perempuan sebagai madrasah utama dalam keluarga. Ada pandemi maupun tidak ada pandemi,” pungkasnya.