Bogor, Visinews.net – Yayasan Visi Nusantara atau Vinus Foundation undangan para tokoh perempuan dalam diskusi online dengan tema “Peran Perempuan Menghadapi New Normal: Sebuah Tantangan dan Peluang” melalui aplikasi Zoom Meeting pada hari Rabu (17/6).
Para tokoh perempuan tersebut memiliki peran publik. Namun tetap menjalankan peran domestik sebagaimana mestinya.
Mereka adalah Ummi Wahyuni (Ketua KPU Kabupaten Bogor), Hj. Halimatu Sadiah Iwan (Ketua Tim PKK Kabupaten Bogor), Zaenab Zuraidah Latif (Ketua Tim PKK Kabupaten Bangkalan). Diskusi kali ini di pandu oleh dua orang IMMawati Cabang Bogor, yaitu Ika Ikomatul Mar’ah Nur Fitria sebagai moderator dan Siti Rohmayanti sebagai host.
Yusfitriadi selaku Ketua Yayasan Visi Nusantara maju mengatakan, kita tidak boleh tutup mata dalam hal Covid-19 ni, dan jangan tanya peran perempuan. Karena menurutnya, peran perempuan sangatlah banyak dalam hal ini, bagaimana mengurusi seorang suami dan anak, serta peran dalam ranah lainnya.
Ika, sang moderator menyampaikan, dalam menghadapi new normal kita harus tetap menjalani aktivitas seperti biasa, dengan tetap berhati- hati dan menerapkan protokol kesehatan. Namun, dia melontarkan pertanyaan bagaimana peran perempuan dalam hal ini di mata para narasumber diskusi kali ini.
Ummi selaku narasumber menyampaikan peran perempuan di ranah domestik dan publik tetap harus berjalan seperti semula, baik itu dalam keadaaan PSBB atau menghadapi new normal. Maka apa saja peran perempuan di Kabupaten Bogor dan Bangkalan dalam menghadapi ini semua.
“Alasan mengapa memilih Bogor dan Bangkalan adalah Bogor tempat merantau serta berkeluarga, dan Bangkalan adalah tanah kelahiran,” singkatnya seperti itu yang disampaikan oleh beliau.
Kemudian dilanjutkan oleh pemateri kedua yaitu dari Ketua PKK Kabupaten Bogor, menyampaikan bahwa tantangan perempuan di masa-masa seperti ini adalah melindungi keluarga, peluangnya adalah bisa menjaga ketahanan gizi keluarga dengan rajin memasak atau ketahanan ekonomi dengan belajar berbisnis kuliner/frozen food.
Sementara itu, Ketua PKK Kabupaten Bangkalan sekaligus Ibu Bupati Bangkalan, berpesan bahwa ibu-ibu adalah perempuan yang harus selalu terkontrol sumber kesehatannya, dan sumber kesehatan itu terdapat pada hati yang selalu bahagia, maka perempuan harus tangguh dan mampu lebih berkreasi dan berfikir positif.
“Kita akan selesaikan dan lalui pandemi ini. Mencoba berfikir kreatif dengan belajar mengembalikan segala sesuatu kepada alam, seperti bercocok tanam atau budi daya ikan, dan kegiatan-kegiatan lain yang mampu membangun kreatifitas diri. Kegiatan mengasah kreatifitas ini pun dibuat menjadi sebuah perlombaan dalam bentuk video yang berisi kegiatan kembali pada alam, dalam meningkatkan kreatifitas ini pun bekerja sama dengan Bupati Jawa Timur,” pungkasnya