Bogor – Keberadaan rumah kader Muhammadiyah Musnamar Kota Bogor yang berada dekat kampus IPB University diharapkan bisa melahirkan kader bangsa.
Hal tersebut disampaikan Ketua PDM Kota Bogor Madropi dalam sambutan peresmian Rumah Kader Musnamar Persyarikatan Muhammadiyah dan Resepsi Milad Muhammadiyah 109, di Kelurahan Balumbangjaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Sabtu (19/11/21).
Keberadaaan rumah kader Muhammadiyah Musnamar Kota Bogor yang berada dekat kampus IPB University diharapkan bisa melahirkan kader bangsa.
Hal tersebut disampaikan Ketua PDM Kota Bogor Madropi dalam sambutan peresmian Rumah Kader Musnamar Persyarikatan Muhammadiyah dan Resepsi Milad Muhammadiyah 109, di Kelurahan Balumbangjaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Sabtu (19/11/21).
Madropi menyebutkan, Tri kader Muhammadiyah diantaranya kader Islam, persyarikatan dan bangsa. “KH Ahmad Dahlan mendidik Ki Bagus Hadikusumo dan figur penting di dalam Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI, red) serta Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI, red),” jelas Madropi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (21/11/21).
Madropi mencontohkan para tokoh nasional berasal dari keluarga besar persyarikatan Muhammadiyah. “Bung Karno pernah menjadi pengurus Muhammadiyah di Bengkulu, Pak Harto pernah sekolah di Muhammadiyah, Jenderal Besar Sudirman guru di Muhammadiyah dan aktif di HW,” ungkap Madropi.
Madropi juga mengatakan, Muhammadiyah merupakan gerakan Islam yang berdasarkan Al Qur’an dan As-sunah.
Dalam surat Ali Imran ayat 110, Allah menjelaskan ada tiga syarat untuk menjadi umat terbaik. Tiga syarat utama untuk menjadi umat terbaik adalah amar makruf, nahi munkar, dan beriman kepada Allah SWT.
Umar bin Khattab RA sebagaimana diriwayatkan Ibnu Jarir at-Thabari mengatakan “Siapa yang ingin meraih keistimewaan ini, hendaklah dia memenuhi syarat yang ditetapkan Allah itu.”
Surat Ali Imron Ayat 110 diperkuat surat Ali Imran ayat 104: Hendaklah ada di antara kamu (atau setiap orang di antara kamu) menjadi bagian dari sekelompok umat yang mengajak pada kebajikan, menyuruh pada yang makruf, dan melarang yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.”
Sedangkan pihak keluarga yang mewakafkan tanah untuk Rumah kader Muhammadiyah Musnamar, Effi Ismawati Musnamar merasa terharu dan bahagia.
“Niat kami untuk mewakafkan tanah bisa terlaksana. Ayah kami Musnamar Guru Besar Universitas di Yogyakarta dan pernah belajar di Mualimin Yogyakarta. Nama Musnamar bisa disematkan di rumah pengkaderan. Saat ini sudah ada empat generasi Musnamar,” ucap Effi Isnawati Musnamar.
Hal senada disampaikan ketua Umum Pengurus Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bogor Raya, Muhammad Yunus, dirinya menuturkan, harapan besar dari peresmian rumah kader ini.
“Semoga kedepan bisa berkolaborasi atau melaksanakan program-program yang bermaslahat untuk solusi umat dan masyarakat sekitar,” ujar Muhammad Yunus singkat.
Tampak hadir pada peresmian Rumah Kader Musnamar Persyarikatan Muhammadiyah tersebut, yaitu Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto dan jajarannya.