Bogor, Visinews.net – Cendekiawan Azyumardi Azra mengkritik langkah rektorat Universitas Indonesia (UI) yang memanggil pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI setelah menyampaikan kritik dengan menuliskan “Jokowi: The King of Lip Service”.
Dalam cuitan twitternya, Azyumardi Azra menilai langkah yang diambil perguruan tinggi dalam menertibkan kebebasan kepemimpinan mahasiswa untuk beraspirasi dan mengkritik penguasa jelas tidak pada tempatnya dan kontraproduktif bagi kehidupan hari ini dan masa depan Indonesia.
Kritik mereka, seperti yang disuarakan BEM UI, adalah himbauan dan kekuatan moral yang kian langka keluar dari menara gading. Kita memerlukan semakin banyak kritisisme di tengah disrupsi dan disorientasi oligarki politik dinastik nepotis dewasa ini (Azyumardi Azra, CBE) pic.twitter.com/Xj8ex0igBP
— Karsa untuk Bangsa (@SerambiAzra) June 28, 2021
” Kritik mereka adalah himbauan dan kekuatan moral, yang kian langka keluar dari menara gading. Kita memerlukan semakin bayak kritisisme ditengah disrupsi dan disorientasi oligarki politik dinastik nepotis dewasa ini,” tulis Rektor UIN Syarif Hidayatullah tersebut dalam Twitternya, Senin (28/6).