Bogor, Visinews. Net – Dewan Kerja Ranting (DKR) Jasinga berkolaborasi dengan Komunitas Kolong Meja mengadakan penanaman 1000 pohon di Wolayah terdampak Longsor dan banjir bandang tahun lalu. Tepatnya, di Kampung Cipandawa, Desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.
Kegiatan tersebut dimulai dari Jumat hingga sabtu malam (27/3).
Sekretaris Kwartir Ranting Jasinga, Endra mengatakan kegiatan ini merupakan sinergitas antara Gerakan pramuka di Kecamatan Jasinga dengan Komunitas Kolong Meja sebagai bentuk kepedulian terhadap alam dan warga sekitar.
” Kegiatan ini bentuk sinergitas dari Kwaran Jasinga, DKR Jasinga, dan Komunitas Kolong Meja untuk melakukan penanaman di Desa Cipandawa,” Ujar Endra saat ditemui Visinews.net dilokasi penanaman, Sabtu (27/3).
Dalam kegiatan tersebut, tidak hanya penanaman 1000 pohon saja. Mereka juga melakukan trauma healing terhadap warga terutama anak-anak di desa tersebut.
Ketua DKR Jasinga, Alpacibo Burangrang mengatakan kegitan tetsebut merupakan trend positif yang dilakuksn penegak-pandega yang ada di Kwarran Jasinga yang bersinergi dengan pihak terkait.
“Kegiatan ini salah satu trend positif untuk kita semua. Terutama untuk Pramuka penegak dan pandega kwartir ranting Jasinga yang bersinergi dengan Kwarran dan Komunitas Kolong meja,” Ucapnya kepada Visinews.net, Minggu (28/3).
Alpa, panggilan akrabnya berharap dengan kegiatan ini dapat menjadi contoh agar semua elemen masyarakat dan pemerintah bersama-sama membangun sinergitas dengan landasan kemanusiaan.
” Melihat 220 KK yang berada dikampung ini, juga tidak optimalnya rasa peduli dari pemerintah menjadikan Pramuka Jasinga sebisa dan semampu mungkinuntuk membantu para korban paska bencana tahun lalu. Dampaknya sangat besar, melihat mirisnya potret pendidikan membuat kami tergerak untuk memberi bantuan setiap bulan. Namun, pemerintah masih belum bisa bersinergi bersama kami,” Jelas Alpa.
Alpa juga menuturkan kampung cipandawa perlu diberi perhatian ekstra, melihat banyaknya generasi bangsa disana yang kesulitan dalam belajar, kesulitan mencari pekerjaan, juga masih rentan terhadap bencana-bencana yang bisa terjadi kapan saja.
Dilain sisi, salah satu anggota Komunitas Kolong Meja, Diki Prasetyo mengatakan bahwa bukan hanya bantuan berbentuk logistik saja yang mereka butuhkan.
Mereka perlu dukungan untuk kembali memulai kehidupan. Salah satu caranya adalah mendukung kemandirian pangan dan finansial.
” Mereka perlu kita dukung untuk kembali produktif. Memulihkan ekonomi juga membangun kemandirian pangan seharusnya menjadi fokus utama. Selain itu, kita juga perlu mengembalikan alam. Menanam pohon sebagai upaya untuk memulihkan kembali ekosistem disana. Agar, tidak terjadi lagi hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.