SUKAJAYA – Ustad Dede Fajrin selaku Pimpinan Pondok Pesantren Modern An-Nida bersama para Ustad yang lain, Rabu(14/1). Mengunjungi Pondok Pesantren Nurul Furqon yang berlokasi di Kp. Kirai Cucuk Desa Kiara Pandak Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor, yang terkena bencana tanah longsor dan mengakibatkan beberapa bangunan hilang dan Majelis tertimbun tumpukan tanah dan batu hampir sedalam 1,5 meter.
Dalam kunjungannya, Pondok Pesantren An-Nida membawa beberapa logistik berupa Al-Qur’an, alat masak, selang untuk sarana berwudhu dan beberapa konsumsi. Tidak hanya itu, kunjungan kali ini pun diisi dengan tausyah dari Ustad Dede Fajrin. “Kita harus mampu bersabar dan bangkit bersama dalam menghadapi semua cobaan ini. Selalu yakin bahwa Allah tidak akan memberikan cobaan di luar batas kemampuan hamba-Nya”, ujar Ustad Dede Fajrin.
Kegiatan penyaluran logistik ditutup oleh do’a bersama yang langsung dipimpin oleh Ustad Kamaludin selaku pimpinan Pondok Pesantren Nurul Furqon yang juga diampingi oleh beberapa orang santri dan warga setempat. Ustad Kamaludin mengucapkan terima kasih atas kepedulian Pondok Pesantren An-Nida yang disebutnya sebagai bentuk ukhuwah antar sesama umat Islam.
Ustad Kamaludin menyampaikan, beberapa gedung milik Ponpes, yaitu kamar santri laki-laki, dapur umum, Majelis, dan rumah beliau sendiri mengalami rusak parah karena tumpukan tanah dan batu sehingga tidak bisa digunakan lagi bangunannya.
“Saat ini kita hanya mampu bertahan di ruangan yang tersisa. Sementara anak dan istri saya tinggal di lantai dua Majelis yang biasa digunakan santri perempuan, karena memang hanya itu yang tersisa. Lantai utama Majelis sudah dipenuhi tumpukan tanah dan batu. Sementara para santri hanya beberapa saja yang bertahan tidak pulang”, Ujarnya setelah selesai membaca do’a.
Ustad Dede Fajrin pun mengharapkan hal ini menjadi perhatian semua pihak, khususnya umat muslim. “Sebagai lembaga pendidikan Islam tentu ini harus menjadi perhatian kita semua. Tidak hanya di Nurul Furqon, banyak Ponpes di luar sana yang terkena dampak banjir dan longsor ini. Insya Allah ini akan manjadi agenda Pesantren Go Pesantren dari Ponpes Modern An-Nida untuk bersilaturahmi ke Ponpes yang terkena dampak akibat bencana longsor dan banjir”, tutup Ustad yang akrab di panggil Ustad Defa ini.