PAMIJAHAN – Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Mitra Bhakti Pertiwi melakukan pemberantasan keaksaraan fungsional di Kampung Cipatat, Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Sabtu (8/2).
Cipatat merupakan kampung di Desa Cibunian dan berlokasi di jalan KH. Abdul Hamid 20 KM.
Kegiatan ini dilakukan secara rutin setiap hari Jum’at dan Sabtu. Tutor yang bertugas di lokasi tersebut adalah seorang Guru di Sekolah Dasar Cibunian yakni bernama Ahmad Suryani. Warga belajar diajarkan membaca, menulis, dan berhitung.
Irfan Radit, salah satu pengurus PKBM menjelaskan bahwa wacana yang sudah lama sempat tergaung yaitu Kabupaten Bogor menjadi Kabupaten termaju se-Nusantara salah satunya harus mengikis buta aksara.
“PKBM Mitra Bhakti Pertiwi hadir memberikan Irama indah di Kampung Cipatat Desa Cibunian Kecamatan Pamijahan. Kenapa saya katakan membawa irama indah? sebab, seluruh warga negara berhak mendapatkan pendidikan dalam hal ini berhak bisa membaca, menulis dan berhitung (Calistung)”, ujarnya.
“Perjuangan hak bukan hal kompleks yang hanya bisa dipahami secara mendalam. Melainkan sesuatu yang akrab dengan kehidupan kita sehari-hari. Setiap perjuangan otomatis berdampingan dengan pengorbanan, dan dibenturkan dengan tekad”, tambah Irfan.
Sekelumit perjuangan hak salah satunya ialah mendapatkan pendidikan. Sebelum beranjak pada perjuangan yang lebih keras, marilah kita simak coretan ini. Sebuah gambaran secara nyata alias tidak klise tentang sebuah perjuangan tutor PKBM Mitra Bhakti Pertiwi menempuh halang rintang setiap dua kali dalam sepekan berikhtiar memberantas buta aksara, kata Irfan. (NG/Visinews.net)