Kontestasi Politik di tingkat Desa se-Kabupaten Bogor sebentar lagi akan di mulai. Dinamika dalam panggung demokrasi kali ini mungkin akan semakin menantang para calon Kepala Desa yang memiliki tujuan dalam memajukan sebuah desa.
Beberapa panitia penyelenggara Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat pun sedang menyiapkan agenda tersebut yang serentak akan dilaksanakan pada tanggal 3 November 2019, tak terkecuali di desa Leuwiliang.
Hingga hari ini, sejumlah persiapan telah dilakukan khususnya mengenai sosialisasi bakal calon yang kini gencar dilakukan. Ketua Panitia Pilkades, Rizky Multri Prayasa mengatakan bahwa ini adalah tahapan lanjutan yang dilaksanakan setelah beberapa tahapan lain sudah dilewati oleh seluruh bakal calon, diantaranya adalah verifikasi berkas dan tes tertulis.
Di desa Leuwiliang sendiri terdapat 5 calon Kepala Desa yang lolos tahapan verifikasi dan tes tertulis. Kelima calon tersebut yaitu Beni Sadrah, Iman Nurhaiman, Telly Trenggana, Edi Suryaman, dan Iwan Agustiawan. Yang kemudian kelima calon ini akan melaksanakan sosialisasi ke tempat-tempat yang sudah mereka rencanakan dan tentunya sesuai waktu yang juga telah disediakan oleh panitia.
Disamping itu, pada hari minggu (29/9) dua orang aktivis Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah (PRPM) Leuwiliang berkunjung ke Sekretariat Panitia Pilkades Leuwiliang Tahun 2019 yang bertempat di Kantor Desa Leuwiliang untuk menggali informasi serta melakukan kontak kepada penyelenggara Pilkades Leuwiliang perihal keseluruhan tahapan dan berbagai kendala yang dihadapi dalam menggelar Pemilihan Kepala Desa ini serta membangun kerjasama antara panitia sebagai penyelenggara dan PRPM Leuwiliang sebagai kelompok independen agar dapat sinergi mengawal agenda Pemilihan Kepala Desa ini hingga akhir.
Rizky, Ketua Panitia Pilkades Desa Leuwiliang menyampaikan bahwa Surat Edaran (SE) dan pengumuman tentang penjelasan Pilkades serta jadwal keseluruhan tahapannya sudah disampaikan kepada masyarakat. “Kami sudah menyampaikan seluruh aturan dan jadwal keseluruhan tahapan Pilkades di Desa Leuwiliang ini kepada para anggota yang mewakili semua RW di Desa Leuwiliang”, ujar Ketua Panitia Pilkades tersebut.
“Tapi problematika yang seringkali datang ialah ada beberapa pandangan negatif kepada panitia. Salah satu diantaranya yaitu ada beberapa tim sukses dari bakal calon Kepala Desa Leuwiliang yang setiap kali diadakan pertemuan selalu menyampaikan kekhawatirannya kepada panitia. Mereka hanya fokus pada potensi bakal calon Kepala Desa lain yang mungkin melanggar aturan. Padahal panitia sampai saat ini masih terus mengawal”, tandasnya.
Inilah kemudian yang menjadi alasan mengapa PRPM Leuwiliang mulai bergerak untuk membantu kerja-kerja panitia. Selain memang spectrum informasinya bisa semakin meluas dan melekat kepada masyarakat, panitia juga menyampaikan bahwa ada beberapa kendala dan kekhawatiran lain yang perlu dipantau bersama seluruh lapisan masyarakat.
Adapun kendala lain yang dihadapi panitia adalah perihal waktu kampanye yang hanya tersedia selama 3 hari, sementara bakal calon Kepala Desanya 5 orang. “Kami cukup kebingungan dalam mengatur jadwal kampanye bagi para calon, saya khawatir akan kembali terjadi gesekan yang kuat antara panitia dengan tim sukses bakal calon. Maka saya berharap hal ini bisa disikapi dengan baik oleh seluruh stake holder di dalam pelaksanaan Pilkades ini”, ujar Rizky.
Diatas segala hal yang terjadi, PRPM Leuwiliang bersama Panitia Pilkades Leuwilang berupaya dengan maksimal untuk menjalankan roda geriginya masing-masing pada bidang yang sudah disepakati. PRPM Leuwiliang pun akan mengampanyekan terus mengenai penolakan money politic di Pilkades tahun ini yang diharapkan mampu meningkatkan kesadaran serta kepedulian masyarkat terhadap masa depan sistem demokrasi kita.
PRPM Leuwiliang pun ikut melontarkan pendapat kepada Panitia Pilkades perihal pentingnya panggung orasi bagi seluruh bakal calon sebagai solusi dari minimnya waktu kampanye yang tersedia. Di panggung tersebut seluruh bakal calon Kepala Desa Leuwiliang akan mampu menyampaikan segala gagasannya serta rencana aksi nyatanya dalam membangun Desa Leuwiliang di masa mendatang kepada masyarakat luas. “Kami siap bantu sosialisasi dan kawal pelaksanaan Pilkades di Desa Leuwiliang”, ujar Nugi selaku Ketua PRPM Leuwiliang.
Mahdar, selaku sekretaris juga menambahkan, “Kontestasi Pilkades ini perlu kita monitor bersama-sama dengan seluruh elemen masyarakat”.
Panitia Pilkades Leuwiliang juga menghimbau kepada seluruh bakal calon untuk dapat mengikuti serta menghargai segala tahapannya dengan baik hingga akhir. Ketika pun didapati pelanggaran dari bakal calon, maka harapannya BPD mampu menjalankan tanggung jawabnya secara tegas untuk menindaklanjutinya. Dan juga panitia berharap kepada seluruh masyarkat di desa leuwliang agar mampu menggunakan hak pilihnya di Pemilihan Kepala Desa Leuwiliang pada tanggal 3 November 2019 dengan sebaik-baiknya. (10/10)