visinews – Dramaga, pelantikan menjadi salah satu kewajiban dalam proses pergerakan organisasi. Tidak terkecuali dengan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Ditengah telah diberlakukannya lockdown di kampus IPB, pelantikan tetap digelar di gedung komisariat IMM IPB secara sederhana dengan tanpa mengurangi makna agung perjuangan dan sakralitas esensi gerakan.
Ketua umum Pimpinan Komisariat (PK) IMM IPB, Hakim, menuturkan, “meskipun pada perjalanan pergerakan periode ini bisa dibilang terhambat diberlakukannya lockdown berkaitan dengan fenomena virus corona, tetapi kami tetap memaksimalkan pelantikan IMM IPB, dengan upaya apapun, misalnya dengan memaksimalkan fungsi ruang digital.”
Sementara itu, Hanifah selaku demisioner IMM menegaskan bahwa IMM Komisariat IPB harus terus mampu bergerak dengan kondisi sesulit apapun. Karena menurutnya, spirit perjuangan ikatan tidak boleh surut guna memberikan maslahat untuk masyarakat dan bangsa.
“IMM IPB harus tetap bergerak, meskipun kegiatan perkuliahan sedang memberlakukan lockdown, dengan waktu yang cukup lama sampai pada jadwal UAS di bulan Juni atau mungkin lebih panjang sampai Agustus. Saya berpesan kepada kader IMM IPB, untuk tetap serius dalam berorganisasi, apapun hambatan dan tantangannya, termasuk dengan diberlakukannya lockdown terkait virus corona seperti sekarang”.