Bogor, Visinews. Net – Bangsa ini terus berurusan dengan polemik-polemik rumit, masalah-masalah yang pelik, hingga pertunjukan konyol yang terbuka diruang publik. Hingga wajar saja saling lempar argumentasi tak dapat dihindari lagi. Hingar Bingar opini terdengar dari pagi ke pagi.
Namun, hal tersebut bukan berarti alasan untuk membatasi aspirasi. Yang menyebabkan ketakutan pemuda-pemudi untuk melontarkan opini.Bagaimana tidak, ancamannya adalah jeruji besi. Dugaan adanya ‘pasar karet’ dalam UU ITE yang terkenal dwngan segala macam kontroversinya memang membuat banyak orang memilih untuk diam.
Namun, hal lain terjadi pada pemuda yang berada di Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor. Mereka menggunakan hobi mereka dalam menyuarakan opini. Pemuda-pemudi tersebut tergabung dalam sebuah komunitas bernama ‘Eklektik’.
Ade Nur Cahya, Penggagas komunitas tersebut mengatakan mereka memang senang membuat grafiti. Dari Hobi tersebut, tercetuslah gagasan untuk bersuara lewat gambar. Mereka melukis keresahan-keresahan yang mereka alami disepanjang tembok yag berada dikawasan Bogor, Bekasi, hingga tanggerang.
“Sebelumnya memamg anak-anak dalam komunitas Eklektik ini suka menulis grafiti di tembok-tembok kawasan bogor, bekasi sampai tanggerang. lalu mulai tercetus ide membuat mural dengan konsep yang lebih serius.
Ade menuturkan karya ini memang wujud kepedulian mereka yang resah dengan dampak negatif dari pabrik-pabrik yang berada di derah setempat.
“Kami memilih tema dampak polusi dan limbah pabrik karena di daerah kami itu sangat menyengat debunya. Kami merasa miris melihat limbah pabrik yang sampai ke sungai Cileungsi. kami juga menyoroti pabrik-pabrik di kawasan bogor timur ini yang tak memperhatikan amdal,” tutur Ade.
” Ini bentuk kepedulian anak-anak terhadap desa nya, apalagi mereka sempat terdampak bau memyengat PPLI kemarin. Jadi karya mereka ya, responsif dari mereka untuk mengutarkaan opininya,” tutupnya.
Sebelumnya, Mural sendiri adalah seni menggambar atau melukis di atas media dinding, tembok atau permukaan luas yang bersifat permanen lainnya