Bogor, Visinews. Net – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terus berupaya memaksimalkan penanganan Covid-19 dengan berbagai cara, Rabu (30/6/21).
“Sampai saat ini Kabupaten Bogor masih dalam zona orange, tetapi tetap perlu meningkatkan kehati-hatian,” ujar Ade Yasin.
Ade Yasin terus menghimbau masyarakat untuk tidak lengah dalam menerakan protokol kesehatan.
” Mudah-mudahan tidak berubah menjadi zona merah, dan akan terus kita upayakan dengan berbagai cara,” lanjutnya.
Ade juga mengungkapkan bahwa Bed Occupancy Ratio (BOR) di rumah sakit sempat di atas 80 persen, kita terus menambah kamar-kamar tidur agar BOR nya terus menurun.
“Saya juga dengan Satgas Covid-19 sedang membuat tim untuk melakukan sidak ke sejumlah rumah sakit swasta agar mereka berperan aktif menanggulangi Covid-19,” jelasnya.
Ade menjelaskan, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes), setiap rumah sakit swasta harus mengalokasikan 30 persen untuk pasien Covid.
“Yang melakukan isolasi mandiri jika tidak memungkinkan di rumah, kita ada tempat Pusat Isolasi di Kemang dan Cibogo, tinggal mau atau tidak melaksanakan isolasi mandiri di sana,” jelas Ade.
Lebih lanjut Ade mengatakan bahwa rekrutmen tenaga kesehatan atau relawan Covid sudah lakukan di masing-masing RSUD.
“Kondisinya saat ini banyak juga tenaga kesehatan yang terpapar. Saya minta kepada para direktur RSUD, untuk menghitung anggaran yang mereka butuhkan untuk diajukan, karena mereka lah yang tau berapa anggaran yang dibutuhkan,” ujar Ade Yasin.
Politisi PPP ini jugs mengungkapkan akan membentuk tim pemulasaran jenazah Covid-19 di setiap desa agar jenazah positif Covid-19 dapat tertangani dengan baik.
“Karena dalam kondisi seperti ini kadang orang bingung harus bagaimana menangani jenazah Covid. Kita akan berikan insentif, termasuk penggali kuburannya kita berdayakan masyarakat setempat,” terang Ade.
Dilain sisi, Ade Yasin memaparkan kebijakan dilingkup Pemkab Bogor.
“Untuk perkantoran di lingkup Pemkab, jika ada pegawainya yang terpapar harus menerapkan Work From Home (WFH) 100 persen, sementara yang tidak ada keterpaparan WFH 75 persen. Kita tunda pelayanan dulu karena bahaya sekali, kalau ada yang terpapar terus kita paksakan bekerja,” pungkasnya.
Sebelumnya, Bupati Bogor Ade Yasin menerima bantuan dari pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bogor dalam rangka membantu penanganan kasus Covid-19.
Bantuan tersebut berupa 10 tabung oksigen dan 50 peti jenazah yang diserahkan langsung oleh Ketua Kadin Kabupaten Bogor, Sintha Dec Shintawaty di halaman Pendopo Bupati, Cibinong, Rabu (30/6).
Ade mengungkapkan bahwa meskipun Kabupaten Bogor tidak mengalami krisis tabung oksigen, namun persedisan tabung oksigen di beberapa rah salit di Kabupaten Bogor sudah mulai habis. Hal ini menjadi sangat penting sebagai upaya mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.
“Soal kebutuhan tabung oksigen kita memang belum ada angkanya, tapi setidaknya kita bersiap dengan naiknya kasus Covid-19 ini, dengan adanya bantuan ini kita punya simpanan oksigen untuk siap-siap, karena persediaan di rumah sakit juga sudah mulai habis,” terang Ade.
Dilain sisi, Ketua Kadin Kabupaten Bogor, Sintha Dec Shintawaty mengungkapkan akan terus bergandengan tangan membantu Pemerintah Kabupaten Bogor mengatasi pandemi Covid-19.
“Mungkin nanti donasinya bisa dalam bentuk bantuan sosial atau bisa juga menjadi fasilitator pemerintah menjadi tim vaksinator. Tujuannya untuk membantu percepatan program vaksinasi,” ungkap Sintha.