SUMEDANG – Siapa Aku? Tapak Suci, Tapak Suci? Hebat. Itulah kalimat opening penggugah semangat yang digaungkan oleh Ketua Pimda 104 Tapak Suci Kabupaten Sumedang, Ismail Farid, Minggu (16/2). Ketika opening Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) Tapak Suci di lapangan utama MTs. Muhammadiyah Cikaramas Sumedang yang terdiri dari MTs. Muhammadiyah Cikaramas, MTs Negeri Sumedang, MTs Al-Irsyad Surian, SMK PPN, SMA 1 Cimalaka, MA Muhammadiyah Cikaramas, dengan jumlah peserta panitia mencapai 109 peserta dan panitia. Sabtu sampai Minggu.
Inilah yang dinamakan atlit tapak suci, semangat dan prestasi, begitu Ismail Farid melanjutkan sambutannya. Bahwa UKT merupakan agenda tahunan yang rutin dilaksanakan maksud dan intinya untuk mengevaluasi seluruh kegiatan selama satu semester, memasuki perguruan tapak suci.
Menjadi tapak suci harus wajib shalat, tawaduk orang tua, serta rajin belajar dan berlatih.
Ismail Farid menjelaskan, segala puji syukur pada Allah, selama ini tapak suci dalam kegiatan olah raga silat di Kabupaten Sumedang di lembaga pendidikan dan lembaga bela diri pencak silat, sudah memeriahkan prestasi di Kabupaten Sumedang.
Sebagai perguruan tertua, kata Ismail Farid, diakui atau tidak diakui, tapak suci telah menorehkan beberapa prestasi di tingkat TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, hingga Perguruan Tinggi. Sebagian besar ingin dilatih tapak suci. Hal ini merupakan hal luar biasa. Oleh sebab itu, diharapkan melalui UKT ini sebagai tolak ukur, ketika latihan selama satu semester.
Di depan ratusan peserta UKT pendekar tapak suci Ismail Farid, menceritakan banyak sekolah yang ingin dilatih tapak suci.
Sebagai Ketua Pimda 104 Tapak Suci Kabupaten Sumedang, Ismail Farid, berharap setelah UKT semakin rajin berlatih Tapak Suci. Anak-anak tapak suci setelah UKT mendapatkan putih menjadi kuning sabuk dasar, kuning dasar melati satu dan seterusnya, untuk menjaga nama baik orang tua, nama baik tapak suci, khususnya jangan sampai terjadi sesuatu yang melanggar hukum.
Penting untuk diingat dan dilaksanakan, tandas Ismail Farid, ketika sudah masuk tapak suci wajib melaksanakan shalat, tawaduk kepada orang tua, rajin latihan, semoga peserta ujian lulus seratus persen dan tidak ada yang menyebabkan cidera. (NG/Visinews.net)
Kontributor berita: Dodi Partawijaya