Oleh:
Farida Laela
(Aliansi Perempuan Peduli Indonesia)
Ditengah situasi pandemic yang masih menjadi perhatian banyak pihak dan membuat pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan di berbagai sector mulai dari ekonomi dan fiscal, kesehatan, pendidikan, pariwisata dan sebagainya. Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah tentu bertujuan untuk melindungi masyarakat dari dampak pandemic Covid-19 baik dari sisi kesehatan maupun dari keberlangsungan perekonomian.
Selama kurang lebih 5 (lima) bulan kita hidup ditengah pandemic dengan berbagai penyesuaian mulai dari bekerja dan belajar dirumah, serta tidak keluar rumah demi menekan penyebaran Covid-19. Kini waktunya kita beradaptasi dengan pola kebiasaan baru ditengah masih massifnya penyebaran Covid-19. Sejak pemerintah mengeluarkan himbauan dan arahan baru mengenai Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), maka berbagai lembaga pemerintah maupun birokrasi,serta berbagai elemen masyarakat lainnya pun mengikuti himbauan dan arahan yang diberikan oleh pemerintah, termasuk dalam hal bepergian keluar rumah, baik untuk bekerja maupun bepergian ke luar kota dengan tetap mengedepankan dan menerapkan standar protocol kesehatan ditengah pandemic.
Dalam hal penerapan standar protocol kesehatan, berbagai tempat umum dan fasilitas public lainnya pun tak ketinggalan untuk turut berpartisipasi menerapkannya di tempat-tempat umum, seperti di terminal, stasiun, bandara, maupun di rest area sepanjang ruas jalan tol di berbagai tempat. Hal ini menjadi penting dilakukan demi menjaga dan melindungi satu sama lain dari dampak dan penyebaran Covid-19.
Bagi yang melakukan perjalanan jarak jauh atau bepergian ke luar kota pun tetap menerapkan protocol kesehatan yang sama. Terpantau di sepanjang ruas jalan tol, di setiap rest area telah disediakan beberapa penunjang protocol kesehatan, seperti penyediaan hand sanitizer, hand wash dan untuk tempat ibadah tetap menrapkan jaga jarak di dalam area masjid. Hal tersebut menunjukkan bahwa pengelola tetap mengikuti prosedur kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Terpantau pula beberapa tempat wisata pun sudah mulai kembali beroperasional dan melayani pengunjung dari berbagai daerah, namun dengan tetap mengedepankan dan menerapkan standar protocol kesehatan di masa Adaptasi Kebiasaan Baru. Geliat perekonomian pun mulai terasa di berbagai tempat wisata sebagai penunjang kegiatan ekonomi masyarakat. Seiring berjalannya fase AKB saat ini, masyarakat pun berbenah dan menyesuaikan diri dengan pola hidup dan kebiasaan yang baru dengan tetap dapat berkegiatan seperti biasa sesuai dengan jenis mata pencaharian mereka sehari-hari dimana beberapa bulan sebelumnya mereka tidak dapat bekerja dengan maksimal dikarenakan kebijakan “dirumah saja” yang di himbau oleh pemerintah.
Sector pariwisata menjadi suatu hal yang penting dan patut diperhitungkan mengingat pariwisata turut pula berkontribusi terhadap sumber pendapatan Negara. Sehingga dengan demikian pembukaan kembali tempat-tempat wisata diharapkan dapat menghidupkan perekonomian masyarakat dan meningkatkan sumber pendapatan Negara dengan banyaknya pajak dan pendapatan yang masuk dari sector pariwisata.
Dengan demikian marilah kita menjaga kesehatan, tetap beraktivitas ataupun jika bepergian ke luar kota, tetap menerapkan pola hidup dan kebiasaan baru seperti yang telah dilakukan selama beberapa bulan sebelumnya.
Semoga kegiatan ekonomi masyarakat yang mulai menggeliat, akan semakin meningkat dan dapat menjadi penopang mata pencaharian mereka. Sehingga, memulai hidup dengan Adaptasi Kebiasaan Baru bukanlah hal yang sulit dilakukan mengingat beberapa bulan sebelumnya kita telah banyak beradaptasi dengan pola hidup dan kebiasaan yang lebih sehat dan higienis dalam rangka menjaga kesehatan ditengah masih merebaknya pandemic Covid-19.
Salam sehat dan tetap semangat produktif !!!