Oleh:
Muhamad Iqbal Muhajirin
(Kabid Lingkungan Hidup DPD IMM Jawa Barat)
Kondisi cuaca yang tak menentu belakangan ini bisa memicu timbulnya berbagai penyakit. Apalagi di lingkungan yang kotor dan banyak sampah serta saluran drainase yang tersumbat. Masyarakat diminta mewaspasai penyebaran berbagai penyakit dari lingkungan kotor tersebut.
Penyakit tak datang dengan sendirinya melainkan lingkungan yang kotor, Sumber penyakit dapat tumbuh dengan cepat bahkan dahsyat berkembangannya, sumber penyakit pun terdapat pada, tumpukan sampah, limbah pabrik, hingga ada pada air yang tergenang. Sumber penyakit juga banyak terdapat pada, ruangan yang tak terawat dan selokan pembuangan air kotor.
Sumber penyakit dapat dihindari dengan membiasakan hidup sehat, dan membersihkan rumah setiap hari secara rutin agar sumber penyakit yang hinggap perlahan hilang dengan sendirinya.
apakah virus covid-19 bisa hidup di kondisi lingkungan kotor ?
Cara hidup Covid-19 seperti halnya virus lain. Covid-19 hampir sama seperti SARS-CoV dan MERS-CoV yang menyebabkan penyakit pernapasan yang lebih parah. Data kemampuan hidup Covid-19 saat ini belum di publikasikan. Tetapi virus (SARS-CoV) dapat hidup di air limbah : selama 14 hari pada suhu 4˚C, 2 hari pada suhu 20˚C, tempat kering : 5 hari pada suhu 22-25 ˚C dan kelembaban relatif 40-50%, 24 jam pada 38˚C dan kelembaban relatif 80-90% dan lebih menyukai permukaan yang keras seperti plastik dan stainless hingga 72 jam.
Jadi kita harus jaga lingkungan kita secara bersih dan sehat agar tidak ada Covid-19 yang menyerang kita semua, Setiap orang juga ingin selalu sehat dan terhindar dari berbagai penyakit. Sebab, dengan tubuh dan pikiran yang selalu sehat, kesejahteraan hidup dapat meningkat. Menjaga kesehatan pun nyatanya tidak sesulit yang dibayangkan, salah satunya adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat setiap hari.
Gaya hidup sehat adalah sebuah komitmen jangka panjang untuk menjaga atau melakukan beberapa hal agar mampu mendukung fungsi tubuh, sehingga berdampak baik bagi kesehatan. Beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk menerapkan pola hidup sehat adalah menjaga asupan makanan sehat dengan diet dan nutrisi, berolahraga, melakukan kegiatan positif untuk menghindari stres, dan masih banyak lagi.
Dengan melakukan hal ini, maka kualitas hidup pun bisa meningkat dan membawa pengaruh positif bagi lingkungan.
Selain itu tangan juga merupakan pembawa utama kuman penyakit, oleh karena itu sangat penting untuk diketahui dan diingat bahwa perilaku cuci tangan pakai sabun merupakan perilaku sehat yang sangat efektif untuk mencegah penyebaran berbagai penyakit menular.
Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ) mempunyai alasan mengapa kita lebih dianjurkan untuk mencuci tangan menggunakan sabun dibandingkan menggunakan hand sanitizer. Berikut beberapa hal yang perlu diketahui saat mencuci tangan dengan hand sanitizer.
1. Jangan menggunakan hand sanitizer saat terdapat luka di bagian tangan sebab dapat memperparah luka dan menimbulkan efek iritasi.
2. Jangan terlalu sering mencuci tangan dengan menggunakan hand sanitizer. Sebab, jika terlalu sering dapat menimbulkan berbagai permasalahan kulit mulai dari kulit kering, iritasi, kulit pecah-pecah, bahkan kulit mengelupas.