BOGOR,VISINEWS.NET – Polemik Partai Demokrat kian memanas usai Kepala Staf Kepresidenan RI, Moeldoko menerima ‘lamaran’ sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025 melalui hasil kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar pada Jumat (5/3/2021) di The Hill Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Nama moeldoko lebih unggul dibanding dengan Marzuki Alie setelah keduanya bersaing di pemungutan suara terbuka. Maka demikian, Moeldoko ditetapkan sebagai Ketua Umum versi KLB tersebut.
“Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kongres luar biasa Partai Demokrat menimbang dan memperhatikan bahwa putusan menetapkan pertama, dari dua calon, atas voting berdiri, maka Pak Moeldoko ditetapkan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2026,” kata mantan kader Demokrat sekaligus pimpinan sidang KLB, Jhoni Allen, Jumat (5/3/2021).
Mendengar hal tersebut, sebagai Ketua Umum Partai Demokrat yang sah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan bahwa KLB tersebut illegal sebab menurutnya, peserta kongres tersebut bukanlah pemilik suara yang sah. Kebanyakan dari peserta kongres adalah mantan kader yang dipecat atau tidak aktif.
‘’ terkait dengan KLB yang dilakukan secara illegal, inkontitusional yang dilakukan oleh kader, mantan kader yang bersekongkol dengan actor eksternal,’’ ucapnya dalam Konfrensi Pers yang di gelar di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Jumat (5/3/2021).
Sejak awal nama moeldoko memang sudah di sebut-sebut sebagai salah satu actor yang berada dalam gerakan yang berupaya menggulingkan kepemimpinan AHY di Demokrat. Namun kala itu ia berkilah dengsn terus mengatakan tidak tahu menahu tentang isu kudeta kepemimpinan yang berada di tubuh democrat. Ia menyebutkan, dirinya tak mempunyai hak untuk menggulingkan kekuasaan AHY lantaran bukan bagian dari internal partai.
“Saya ini orang luar, enggak punya hak apa-apa gitu lho, yang punya hak kan mereka di dalam. Apa urusannya? Enggak ada urusannya wong saya orang luar,” kata Moeldoko, awal Februari 2021.
Kendati demikian, sebulan setelahnya Moeldoko justru berada di kubu yang kontra AHY dengan menjadi Ketua Umum versi KLB.
‘’ Saya menghargai dan menghormati keputusan saudara-saydaea, oke kita terima menjsdi ketus umum,’’ Ucap moeldokon usai menerima mandat dari KLB yang dilangsungkan di Sumut, jumat (5/3).