Bogor, visinews.net – Lembaga Studi Visi Nusantara (LS-Vinus) menggelar diskusi media berjudul “Menjelang 100 Hari Pemerintahan Rudy Susmanto dan Ade Ruhandi”, bertempat di Sekretariat Nasional LS Vinus, Cibinong Kabupaten Bogor, Rabu 12/02/2025.
Direktur Radar Bogor, Nihrawati yang turut hadir sebagai narasumber, mengatakan bahwa persoalan SDM memang bukan perkara singkat, pasti perlu pembiasaan perilaku dan membutuhkan waktu.
“Salah satu programnya adalah peningkatan SDM (Satu Desa Satu Sarjana). Kita berharap ini terus berjalan dan kalau bisa lebih, karena data juga menunjukkan bahwa di Kabupaten Bogor jumlah sarjana hanya 23%, itu sangat rendah, bahkan ada rektor yang pernah datang ke kantor meminta untuk berdiskusi dengan Bupati terpilih soal tingkat Pendidikan di Kabupaten Bogor yang di bawah 30%,” pungkas Nihrawati kepada awak media.
Menurutnya, hal ini perlu diingatkan, karena persoalan SDM itu juga berkaitan dengan tingkat pendidikan.
“Mudah-mudahan, Pak Rudy bisa meluangkan waktu bagaimana menyikapi tingkat pendidikan yang rendah ini,” kata Nihrawati.
Selain persoalan tingkat pendidikan, Jurnalis Radar Bogor itu pun mengingatkan, perilaku membuang sampah juga menjadi salah satu persoalan untuk Kabupaten Bogor sampai saat ini.
“Berhubungan dengan persoalan sampah, semoga Bupati dan Wakil Bupati terpilih nantinya mempunyai program Adipura, di lima tahun kepemimpinan pertama,” ujarnya.
Kemudian, kata Nihrawati, menyangkut Rudy Susmanto – Jaro Ade adalah dua orang yang kuat. Dirinya berpendapat, ini harus menjadi kekuatan yang luar biasa, mengingat dengan Jaro Ade menjadi Wakil itu sudah menjadi suatu kebesaran hati untuk membangun Kabupaten Bogor.
“Mudah-mudahan ini terus berlanjut, karena kalau kita lihat di mana-mana, memang ini selalu menjadi persoalan terkait tidak akurnya Bupati dengan Wakilnya, atau Wali Kota dengan Wakilnya. Sehingga membuat dinamikanya menjadi tidak produktif.
Tapi kita lihat sekarang, Bupati dan Wakil Bupati terpilih agar tetap harmonis sampai akhir supaya Kabupaten Bogor bisa menjadi Istimewa,” kata Direktur Radar Bogor, Nihrawati kepada awak media. (nn)