visinews.net – Raden Ipik Gandamana Suwaminata lahir di Purwakarta, Jawa Barat, 30 November 1906 dan dibesarkan di Banten. adalah seorang tokoh penting dalam sejarah pemerintahan Indonesia, terutama di masa awal kemerdekaan. Ia dikenal sebagai birokrat berdedikasi yang meniti karier dari tingkat lokal hingga nasional.
Kariernya dimulai sebagai Candidat Ambtenar (CA) pada masa pendudukan Jepang, kemudian menjabat sebagai Mantri Polisi di Cikijing dan Mantri Kabupaten Jakarta pada tahun 1931. Pada tahun 1942, ia menjadi Camat Cibeureum di Tasikmalaya, lalu Wedana di Ujungberung, Bandung. Pada tahun 1946, ia diangkat sebagai Patih Bogor. Pada tahun 1946, ia diangkat sebagai Patih Bogor.
Pada masa revolusi kemerdekaan, Ipik menolak bekerja sama dengan Belanda dan tetap setia kepada Republik Indonesia. Akibatnya, ia sempat diasingkan ke Jasinga, Bogor. Namun, di sana ia justru ditugaskan oleh pemerintah Indonesia untuk membentuk pemerintahan darurat Kabupaten Bogor dan diangkat sebagai Bupati Bogor pertama pada tahun 1948. Ia juga merangkap sebagai Bupati Lebak.
Ipik Gandamana dikenal sebagai tokoh yang turut mengusulkan pendirian Universitas Padjadjaran. Sebagai bentuk penghormatan atas jasanya, Pemerintah Kabupaten Bogor melaui Dinas Perhubungan, meresmikan nama Ipik Gandamana sebagai nama jalan di lingkar Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor.