27/09/2019
Masih tentang demonstrasi mahasiswa terkait dengan beberapa Rancangan Undang-Undang yang dinilai tidak pro rakyat, mahasiswa terus melakukan sebuah gerakan perlawanan sampai hari ini.
Dalam sebuah unggahan video yang beredar di pesan elektronik, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Universitas Indonesia. Mewakili rekan-rekannya, Thierry Ramadhan membacakan pernyataan terhadap pemerintah terkait dengan dinamika politik yang belakangan semakin hangat.
Salah satu pernyataan Thierry yang mewakili kawan-kawan Ketua BEM se-Universitas Indonesia adalah bahwa demonstrasi yang dilakukan oleh berbagai elemen mahasiswa dari berbagai kampus merupakan sebuah gerakan organik sebagai luapan kekecewaan rakyat Indonesia yang terjadi tidak hanya di Jakarta namun di berbagai daerah lainnya.
Pernyataan bersama itu pun menyoroti tentang upaya-upaya oknum aparat yang mencoba mengancam demokrasi dan melakukan pelemahan-pelemahan pers dan membungkam suara-suara aktivis.
“Kami mengecam segala bentuk diskriminasi yang dilakukan oleh pemerintah terhadap para aktivis” pungkas Thierry dalam salah satu poin pernyataannya.
Pernyataan bersama para Ketua BEM UI ini pun sekaligus sebagai penolakan atas undangan terbuka Presiden yang menurut mereka hanya disegmentasi kepada mahasiswa tanpa mengundang pihak lain yang juga terkena dampak dari dinamika politik yang riuh belakangan.