Visinews – Pengurus Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Kabupaten Bogor mengunjungi kantor Yayasan Visi Nusantara Maju kamis siang (02/07/20). Kedatangan KPPI menemui pimpinan Yayasan Visi Nusantara Maju bertujuan untuk silaturahmi membuka jejaring bagi kedua lembaga.
KPPI Kabupaten Bogor menilai bahwa peran perempuan dalam panggung politik belum maksimal. Undang-undang tentang 30% keterwakilan perempuan nyatanya belum bisa memberi kekuatan yang cukup bagi kelompok perempuan dalam parlemen untuk secara merdeka bersuara lantang.
Menurut pengakuan salah satu pengurus, dirinya pernah berkali-kali dihadapkan pada sebuah kondisi politik yang tidak demokratis dan hal itu sangat merugikan kelompok perempuan yang memiliki potensi dalam panggung politik khususnya di Kabupaten Bogor, namun tersingkir karena sebuah konflik kepentingan.
Sebagai upaya bersama, baik KPPI Kabupaten Bogor maupun Yayasan Visi Nusantara Maju, keduanya sepakat untuk melakukan beberapa program yang akan memperkuat nilai tawar perempuan di panggung politik, salah satunya dengan program sekolah politik untuk perempuan.
Diharapkan, 30% keterwakilan perempuan di parlemen akan menjadi maksimal ketika kelompok perempuan telah memiliki kapasitas yang kuat baik dari aspek politik maupun jaringannya. Sehingga kebijakan yang diperlukan untuk memperkuat posisi perempuan di ruang sosial akan semakin mudah diwujudkan.