BOGOR, VISINEWS. NET – Kebijakan Wali Kota Bogor, Bima Arya menerapkan ganjil genap yang akan diberlakukan mulai Sabtu besok.
Dalam penjelasaannya ia mengatakan kebijkaan ini dibuat untuk mengurangi mobilitas masyarakat dan menekan angka positif Covid-19 di Kota Bogor.
Namun, Banyak pihak menilai Kebijakan dadakan ganjil genap yang dikeluarkan Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto tersebut tak relevan, karena terkesan dipaksakan.
Pengamat Kebijakan Publik, Yusfitriadi mengatakan bahwa kebijakan dadakan ganjil genap ini merupakan akrobat politik Bima Arya Sugiarto belaka. Menurutnya, Kebijakan ganjil genap Kota Bogor ini merupakan rangkaian Akrobat Politik Bima Arya.
“Saya pikir ini masih rentetan aksi akrobat politiknya Bima Arya. Bukan kemudian secara konferensif menjadi program pemerintah kota,” tuturnya kepada radar Bogor, Rabu (4/2/2021).
Selain itu, lanjut Yus, progam program berbasis masyarakat, berbasis publik, seperti ganjil genap, ini program seharusnya untuk kepentingan publik.
“Itu ada namanya tahapan uji coba.Artinya, kenapa harus uji coba, agar memang hasil kajian-kajian, hasil fakta lapangan itu sinkron atau tidak dengan hasil yang ditawarkan? Ketika kemudian tidak ada uji coba, ya gimana kita bisa ngukur,” paparnya.
“Sehingga wajar kemudian ketika progam akrobat Bima itu tidak kompatibel dengan kepentingan-kepentingan masyarakat,” tukasnya.