Bogor, visinews.net – Lembaga Studi Visi Nusantara (LS-VINUS) telah melaksanakan Konsolidasi Nasional dengan topik yang menarik yaitu “Indonesia Memantau, Memastikan Hak Konstitusi Rakyat” pada Sabtu (11/02/2023) melalui Zoom Meeting.
Hadir beberapa Narasumber yang kredibel dalam bidangnya, yaitu Jeirry Sumampow dari TePI Indonesia, Jojo Rohi dari Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Yusfitriadi selaku Ketua LS Visi Nusantara Maju, dan Deni Gunawan sebagai Direktur LS-VINUS, serta hadir beberapa Koordinator Provinsi dan Kabupaten/Kota yang juga pemantau LS-VINUS di berbagai penjuru Indonesia.
Inayah Farhateen selaku Koordinator Kabupaten Cirebon yang menjadi moderator acara tersebur, begitu takjub mendengar pemaparan dari pemateri, mendapat angin segar tentang perpolitikan Indonesia. Terlebih, pemateri membuka pintu selebar-lebarnya untuk kaum muda belajar dan mengeruk ilmu demokrasi sedalam-dalamnya.
Menurut Inayah, problematika hak konstitusi rakyat menjadi isu laten yang terjadi dari pemilu ke pemilu. Bukan hanya persoalan teknis, tapi menyangkut persoalan yang substantif.
Basis konstitusi ada di rakyat. Maka, memilih dan dipilih adalah hak azasi manusia dan hak pilih ada pada kedaulatan pemilih,” tandasnya.
Inayah juga menyampaikan bahwa berteori sangatlah mudah, tapi implementasinya yang tidak mudah.
Sementara itu, Direktur LS-VINUS Deni Gunawan mengatakan bahwa carut-marut data kependudukan tak akan pernah selesai dan selalu menjadi pola sengketa yang sama.
“Kita sebagai pemantau mesti menegaskan hak konstitusi, termasuk data pemilih,” ujarnya.
Selanjutnya, Inayah mengatakan bahwa ada pertanyaan provokatif yang terlontar dari Jojo Rohi.
“Siapa sih sebenarnya yang paling diuntungkan dengan kacaunya data dan administrasi kependudukan?,” tanya Jojo kepada para peserta konsolidasi.
Oleh karena itu, Jerry Sumampouw mengungkapkan, untuk sama-sama melakukan pemantauan yang kualitatif, membuka mata seluas-luasnya untuk demokrasi yang baik.
Kontributor berita: Inayah Farhateen