Bogor, Visinews.net – Ribut Berebut Demokrat nyatanya semakin merumit. Sejak awal menarik-narik nama Moeldoko, membuat istana juga terseret dalam kisruh tersebut.
Namun, hal tersebut ditentang oleh Mantan Panglima TNI itu. Moeldoko mengaku tidak memberitahu Presiden Joko Widodo atas keputusannya menerima jabatan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB.
Dalam pengakuannya, keputusan itu merupakan otoritas pribadinya. Sehingga, ia tak ingin membebani Presiden atas keputusan tersebut. Moeldoko sekali lagi menegaskan agar tidak ada pihak yang mengaitkan Jokowi dalam persoalan ini.
“ Itu atas otoritas pribadi yang saya miliki, maka saya tidak mau membebani Presiden,” kata Moeldoko.
Moeldoko mengaku dirinya terbiasa mengambil resiko dalam setiap keputusannya. Maka, ia mengakui bahwa dalam keputusannya menerima kepemimpinan Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang, ia tidak memberitahu istri dan keluarganya.
“Saya juga khilaf, tidak memberitahu istri dan keluarga atas keputusan yang saya ambil. Tetapi saya juga terbiasa mengambil resiko seperti ini apalagi demi kepentingan bangsa dan negara, untuk itu jangan bawa-bawa Presiden dalam persoalan ini,” pungkasnya.