Bogor, Visinews. Net – Seorang guru di Kampung Cipandawa, Desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor menceritakan kisah haru pasca satu tahun bencana banjir bandang dan tanah longsor di desa tersebut.
Andi Supandi, menceritakan bagaimana kegiatan pembelajaran di Kampung tersebut berlangsung.
KBM (Kegiatan Belajar Mengajar di Kampung tersebut dilaksanakan setiap minggu dengan 2 kali pertemuan.
” Kegiatan belajar mengajar disini masih dilakukan. Kami mengadakan pertemuan itu seminggu cuma 2 kali,” ucap Andi kepada Visinews. Net, Sabtu (27/3/2021).
Lebih lanjut, ia pun menjelaskan alasan kenapa KMB disana tidak pernah dilakukan secara daring. Ia mengungkapkan bahwa jaringan internet di Kampung tersebut sangat buruk.
” kenapa? Karena disini itu tidak ada jaringan internet,” sambungnya.
Selain faktor jaringan, kendala lainnya adalah tidak setiap anak memilik gawai ataupun fasilitas belajar secara digital.
“Yang kedua, Orang tua siswa itu tidak punya hp andoid. Akhirnya kami mensiasati dengan kesepakatan orang tua untuk mengadakan kegiatan belajar setiap minggu 2 kali dengan jumlah siswa yang dikurangi (sistem shifing),” lanjut Andi.