BOGOR, VISINEWS.NET – Di tengah banyaknya ketidakpuasan masyarakat terhadap penanganan Covid-19 yang dilakukan pemerintah. Ditambah dengan kritikan pengamat terhadap pola dan integritas data dalam penanganan Covid-19 yang dinilai masih kurang efektif. Komite Percepatan Pembangunan Kabupaten Bogor, Saepudin Muhtar memberi penjelasan tentang upaya pemerintah dalam penanganan Covid-19.
Sebelumnya, pengamat kebijakan publik, Yusfitriadi mengatakan bahwa pemerintah harus mengoptimalkan Satgas ditingkat bawah dalam upaya menekan angka penyebaran Covid-19 pada Cluster RT, RW, dan Desa.
“Kita sudah melakukan penanganan di level paling bawah, bahkan sudah masuk ke cluster keluarga,” ucap pria yang biasa disapa Gus Udin itu dalam diskusi Radio Tegar Beriman, Jumat (19/2/2021).
Gus Udin, juga mengatakan pemerintah memiliki 3 aplikasi yang saat ini digunakan dalam menangani kasus Covid-19 baik di daerah maupun pusat.
1. Aplikasi PIKOBAR (Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jawa Barat) kini memiliki fitur SOLIDARITAS (Sistem Online Data Penerima Bantuan Sosial). Fitur tersebut menyajikan data penerima Bantuan Sosial (Bansos) di Jawa Barat dengan komprehensif.
2. Aplikasi NAR (New All Record), merupakan pengumpulan data yang tersebar di berbagai daerah yang di gunalan oleh pusat.
3. Geo Portal merupakan portal data dan informasi yang berbasis spasial/geospasial untuk wilayah Kabupaten/Kota.
Ia juga memaparkan, pola penanganan Covid-19 yang dilakukan pemerintah saat ini merujuk pada 5 Hal. Pertama, bagaimana menjaga masyarakat darurat Covid. Dalam hal ini, masyarakat terancam virus Covid-19 yang dapat terjangkit kapan saja. Kedua, menangani masyarakat yang sehat dan terkonfirmasi positif. Ketiga, menangani masyarakat yang terkonfirmasi positif dan bergejala. Keempat, menangani masyarakat yang terkonfirmasi positif dan meninggal dunia. Kelima, menanggulangi dampaknya.
Dalam menangani 5 hal diataas, Gus Udin menjelaskan bahwa pemerintah sudah melakukan upaya-upaya diantaranya melakukan Pencegahan dengan berbagai kebijakan, pendisiplinan prokes, vaksinasi, juga pelayanan di pusat isolasi.
Terakhir, ia juga menyebutkan dalam menanggulangi dampak dari Pandemi Covid-19, bukan hanya di sektor Ekonomi.
“Kita juga terus memperhatikan angka kemiskinan, pengangguran, juga masalah sosial. Seperti yang sekarang ini, tingkat kriminalitas meningkat saat pandemi,” tutupnya.