BOGOR, VISINEWS.NET – Bulan-bulan ini merupakan bulan dimana awal musim penghujan. Di awal musim ini curah hujan berbeda di setiap wilayah. seperti di wilayah barat Indonesia curah hujan cukup tinggi, ini mengakibatkan beberapa daerah terutama di jawa barat mengalami bencana alam banjir dan longsor secara berturut-turut.
Tepat pada Senin (12/10/2020) lalu pukul 04.30 waktu setempat, musibah banjir telah melanda kabupaten Garut. Menurut data BNPB sekitar 20 Desa dari 3 Kecamatan terdampak bencana banjir tersebut.
Di hari yang sama, bencana banjir dan longsor terjadi pula di Tasikmalaya yang menimbulkan 1 korban jiwa dan 2 luka-luka, kemudian sebanyak 11 kecamatan terdampak bencana banjir dan longsor ini.
Berangkat dari peristiwa diatas, Lazismu dan MDMC melaksanakan rapat koordinasi Organisasi Otonom Kabupaten Bogor dan Relawan Muhammadiyah yang tergabung dalam Angkatan Muda Muhammadiyah Kabupaten Bogor.
Rapat koordinasi tersebut mengumpulkan banyak poin pembahasan, namun yang menjadi inti adalah Muhammadiyah Kabupaten Bogor sepakat untuk turun dalam menolong korban bencana tersebut.
Rabu (14/10/2020) pukul 11.20 WIB, MDMC Kabupaten Bogor menurunkan 10 relawan untuk membantu langsung TKP bencana Garut. Dan sebagian besar saling bahu membahu menggalang dana dari semua stakeholder yang ada di Muhammadiyah.
“Muhammadiyah sebagai lembaga sosial keagamaan, sudah sewajarnya untuk turut bertanggung jawab atas permasalahan yang terkait dengan masyarakat kita, khususnya terkait pandemi Covid-19 dan bencana Alam. Sebagai sebuah keseriusan dari persyarikatan dalam menghadapi masalah sosial ini, dibentuklah lembaga Muhammadiyah Dissaster Manajemen Center (MDMC),
“Untuk itu saya dari Lazismu memberikan apresiasi kepada IMM, IPM, HW, dan Ortom lainnya yang ikut serta dalam penggalangan dana dan akan disalurkan terkoordinasi dengan Lazismu dan MDMC.” Ucap Ketua LazisMu, Muhdam.