BOGOR, VISINEWS.Net – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor menggandeng 9 Perguruan tinggi di Kabupaten Bogor dalam hal sinergi guna memperkuat kerja sama terkait sosialisasi pendidikan pemilih dan demokrasi electoral di Kabupaten Bogor dengan akan dilakukan penandatanganan MOU (Memprandum Of Understanding) antara KPU Kabupaten Bogor dengan 9 Perguruan Tinggi diantaranya yaitu Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Djuanda (UNIDA), Universitas Nadhatul Ulama Indonesia (UNUSIA), institut Umul Quro Al – Islami, STKIP Muhammaddiyah Bogor, IAIN Laroiba, STAI Nida Al ADAbi, Institut Agama Islam Sahid dan STAI Al Aulia.
Menjelang Pilkada yang akan datang, Kabupaten Bogor sebagai Kabupaten dengan jumlah pemilih terbanyak ditingkat kabupaten/kota, tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Kabupaten Bogor dalam hal partisipasi pemilih dan pendidikan pemilih. KPU Kabupaten Bogor di Pilkada mendatang, dalam perencanaannya menetapkan 10.000 TPS yang tersebar di 40 Kecamatan dan 435 Desa/Kelurahan.
Pada saat Pemilu Serentak 2019 lalu, tercatat sebanyak 3,4 Juta pemilih di Kabupaten Bogor, menjadi kesadaran KPU bahwa sosialisasi pendidikan untuk meningkatkan partisipasi pemilih di Kabupaten Bogor pelu ditingkatkan.
” KPU menyadari besarnya jumlah pemilih dan luasan geografis Kabupaten Bogor menjadi tantangan tersendiri bagi KPU Kabupaten Bogor sehingga kami sangat berharap jalinan kerjasama dan dukungan dari semua stakeholder di Kabupaten Bogor,” Ucap Ketua KPU, Ummi Wahyuni setelah acara dalam pembahasan dengan 9 Perguruan Tinggi tersebut di Kantor Komisi Pemilihan Umum, Kamis (21/1).
“Perguruan tinggi dengan sivitas akademiknya, menjadi stakeholder yang penting dalam membantu KPU mengedukasi pemilih. Belajar dari pilkada 2019 lalu, jumlah pemilih milenial mencapai 43%. Jadi, besar harapan sinergitas yang dituangkan dalam MoU dapat memberikan peningkatan partisipasi pemilih untuk membangun demokrasi yang lebih baik lagi Kabupaten Bogor.” jelasnya.
Sementara itu, wakil Rektor Institut Ummul Quro Bogor, Azwar Annas menyambut baik penandatangan MoU antara KPU dengan perguruan tinggi.
Azwar juga mengatakan bahwa sebagai pemilih pemula, mahasiswa harus dibekali pemahaman berdemokrassi yang didorong oleh KPU melalui Edukasi kepemiluan.
“Alhamdulillah kami sangat mengapresiasi MoU ini. Mudah-mudahan bisa membawa kebermanfaatan bagi kita semua.” Ucap Azwar anas saat dihubungi Visinews, Kamis(21/1).
Ia juga berharap MoU bukan hanya perjanjian kerjasama namun menjadi sinergitas dalam kegiatan kepemiluan.
” Kami juga berharap kedepan akan ada MOA sebagai realisi kegiatan, itu yang kami tunggu. Agar pihak kampus dapat memberi pemahaman kepada mahasiswa sehingga ditahun 2023 mendatang menjadi langkah yang strategis bagi mahasiswa untuk dapat berpartisipasi penuh dalam berdemokrasi di Kabupaten Bogor. Dalam hal ini, kami mengedepankan tridarma perguruan tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian masyarakat.” pungkasnya.
Disisi lain, KPU Kabupaten Bogor menanggapi pandemi dengan menghadirkan Edukasi melalui digitalisasi dengan BETTER (Bogor Electoral Tecnology and Research) sebagai tempat pendidikan pemilu secara digital agar situasi sekarang tidak menghalangi KPU untuk tetap mensosialisasikan kegiatan kepemiluan.
Sebagai bentuk tindak lanjut sinergi ini nanti KPU Kabupaten Bogor akan memberikan support kepada perguruan tinggi dalam mengedukasi Mahasiswa melalui sebuah Aplikasi SIJALU dan E-Simulator dalam bentuk Pojok Pemilu di setiap kampus terkait.