BOGOR, VISINEWS.Net – Masa pandemi sangat berpengaruh terhadap segala aspek. Mulai dari ekonomi, sampai ke sistem pembelajaran.
Khususnya pembelajaran Anak, Anak dibuat stres karena menghadapi materi pembelajaran yang ditugaskan oleh gurunya. Begitu juga orang tua yang harus berbagi waktu untuk mendampingi anaknya mengerjakan tugas sekolah di rumah.
Ketidaksiapan orangtua yang harus beradaptasi dengan sistem pembelajaran saat ini, yang akhirnya menimbulkan kekerasan baik secara emosional mau fisik.
Ketua bidang Hikmah dan kebijakan publik PC IMM Bogor, Hendi menuturkan harus ada perlindungan hukum yang berlaku di lapangan.
” Melihat kekerasan dilapangan, kita tidak ingin regenerasi bangsa ini mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari orang tuanya sendiri karena kurang sabarnya orang tua terhadap anaknya dalam pembelajaran.” tuturnya.
Sementara itu, ketua umum PC IMM Bogor menegaskan bahwa, agar kejadian seperti ini tidak berlarut-larut, mereka mendorong KPAD (Komisi Perlindungan Anak Daerah) Kabupaten Bogor, untuk segera memberikan pandangannya agar anak-anak mendapatkan perlindungan melalui hukum yang berlaku.
” Dengan hal itu, mengajak kepada KPAD agar mengadakan diskusi yang bersifat continue, sampai anak benar-benar mendapatkan perlindungan hukum yang berlaku.” ucap Yunus kepada Visinews, Selasa (26/1).
Komisioner KPAD kang Asep menyambut baik maksud dari diskusi tersebut. Kang Asep juga menjelaskan, pengawasan hak anak untuk mendapatkan layanan pendidikan yang layak di era pandemi ini memang dilematis.
Pembelajaran daring dan luring ternyata belum bisa diterapkan secara optimal dan merata, terlebih di daerah pedesaan dengan fadilitas yang memprihatinkan. Sehingga hal ini turut memicu tingkat keharmonisan di lingkungan keluarga.
” Saya menyambut baik usulan agenda diskusi menyikapi kondisi pandemi saat ini. Terkhusus berkenaan dengan tugas dan tanggung jawab saya di Komisi Perlindunan Anak Daerah Kabupaten Bogor,”
” Untuk menyikapi itu, hasil diskusi hari ini, akan saya sampaikan kepada Ketua dan rekan komisioner yang lain untuk ditindaklanjut. Semoga sinergitas kedepannya makin padu dan produktif.” tutupnya.