Bogor, Visinews.net – Yayasan Visi Nusantara Maju menggelar acara Halal Bihalal Kebangsaan yang dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting pada sabtu 30 Mei 2020 dimulai pukul 13.00. Forum Halal Bihalal ini dibuka dengan keynote speech dari Muhammad Alhamid (Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu) yang berbagi kisah inspiratif tentang nilai-nilai keadaban manusia dalam lingkup relasi sosialnya.


“Setiap pejabat pemerintah tidak akan pernah terlepas dari sebuah kritik, namun tetaplah berusaha untuk berbuat yang terbaik”,

Ungkap Muhammad menyikapi kondisi bangsa ditengah wabah covid-19 dimana Pemerintah telah memberlakukan berbagai regulasi yang perlu dipatuhi oleh seluruh elemen masyarakat, meski dalam pelaksanaanya tidak pernah luput dari kritik berbagai pihak.

Muhammad menegaskan bahwa sebagai masyarakat, kita perlu melakukan kritik yang konstruktif dan mengapresiasi segala bentuk usaha yang telah dilakukan oleh pemerintah dan berbagai instansi diluar pemerintah sekecil apapun dalam menghadapi dan berusaha mengakhiri pandemi hari ini.

Senada dengan Muhammad, komisioner KPU Republik Indonesia, Pramono U. Tanthowi, melihat adanya keterbelahan sosial masyarakat Indonesia pasca Pemilu 2019 lalu. Menurut Pramono, keterbelahan masyarakat disebabkan oleh afiliasi politik partisan yang masih dibawa oleh sebagian kelompok untuk terus saling menghakimi terutama ditengah pandemi corona, dimana pemerintah, sering dianggap gagal mengelola negara.

“Pemerintah seringkali dianggap salah dan minus apresiasi apapun yang telah dilakukan. Sikap tidak percaya terhadap pemerintah akan mempengaruhi kualitas demokrasi Indonesia. Pemerintah punya kecenderungan menyeleweng, namun masyarakat memiliki kekuatan untuk melakukan kontrol dengan kritik konstruktif sebagai sikap peduli terhadap jalannya pemerintahan”, terang Pramono.

Dalam kesempatan yang sama, Komisioner Bawaslu Republik Indonesia, Mochammad Afifuddin menyampaikan bahwa kita semua harus bersyukur bisa menjadi warga Indonesia yang memiliki nilai-nilai toleransi ditengah masyarakat yang heterogen. Nilai-nilai toleransi dan moderat menjadi kekuatan bersama bangsa Indonesia menghadapi segala masalah kebangsaan, khususnya dalam masa pandemik seperti hari ini.

Afif juga optimis bahwa pelaksanaan Pilkada, dengan protokol dan regulasi yang tepat dalam masa wabah pandemi, bisa tetap dilaksanakan agar seluruh proses pengelolaan negara bisa terus berjalan sebagaimana mestinya.

Forum nasional ini pun ikut dihadiri oleh Cecep Agus selaku Plt. Deputi VI Kemenko Polhukam Republik Indonesia dan juga Hj. Ade Yasin Bupati Bogor. Keduanya menyampaikan bahwa seluruh warga masyarakat wajib mengikuti protocol kesehatan yang diberlakukan oleh pemerintah dari pusat hingga daerah.

 

Ade Yasin berharap bahwa masyarakat, khususnya warga Kabupaten Bogor, untuk bisa tertib mengikuti anjuran pemerintah dalam menjaga dan menghindari virus corona yang sampai saat ini belum ditemukan vaksinnya dan belum ada kepastian kapan akan berakhir. Ade sangat berharap bahwa Kabupaten Bogor bisa beranjak lebih baik dan keluar dari status zona merah covid-19. Hal ini menurutnya bisa terwujud dengan upaya bersama untuk menjaga kesehatan berdasarkan protocol kesehatan yang telah diberlakukan oleh pemerintah.

Cecep Agus juga manyampaikan bahwa pemerintah selalu hadir dengan segala bentuk usahanya dalam penanganan covid-19 agar grafik orang yang tertular bisa segera menurun secara signifikan.

Acara yang dihadiri oleh tidak kurang dari 93 orang peserta dari seluruh Indonesia dengan berbagai latar belakang ini diakhiri pukul 15.40 sore. Dalam penutup forum, Yusfitriadi selaku Ketua Yayasan Visi Nusantara Maju yang memfasilitasi forum halal bihalal kebangsaan ini beharap bahwa seluruh tokoh nasional bersama dengan seluruh rakyat Indonesia, bisa melawan corona dan kembali pada ruang sosial yang sehat, hangat dan tanpa rasa cemas.

Yus menuturkan, kondisi wabah semestinya menjadi pengikat ukhuwah nasional untuk bisa berjuang bersama.

“Kehadiran tokoh nasional dalam memberikan nilai-nilai persatuan sangat penting. Bangsa Indonesia perlu menyiapkan diri untuk habit baru pasca coronan nanti,” pungkasnya.(NG/Visinews.net)

Loading