Visinews – Penyaluran bantuan sosial sembako telah terselenggara dengan sukses dan lancar. Salah satunya adalah kegiatan penyaluran sembako yang diadakan di Ewarong keluarga pejuang sejati, Medan Satria, Kota Bekasi (18/3/2020).
Kenaikan bantuan yang tadinya Rp. 150.000 menjadi Rp.200.000 dari Maret – Agustus merupakan bagian dari stimulus fiskal pemerintah dalam menghadapi dampak sebaran virus Corona. Bantuan ini telah memenuhi kebutuhan keluarga penerima manfaat dalam jenis pangan karbohidrat, protein hewani, protein nabati, serta sumber vitamin dan mineral. Warga mendapatkan beras premium 10 kg, daging ayam segar 1 ekor, telur 1 kg, tempe 2 papan, dan sayur sop.
Emung selaku ketua Ewarong dan Musdalifah sebagai penyedia bansos berpendapat bahwa penyaluran ini juga bentuk dari aspirasi masyarakat penerima bansos, dimana mereka ingin mendapatkan komoditi pangan yang variatif dan yang benar-benar mereka butuhkan.
Musdalifah menambahkan bahwa sudah seyogyanya penyelenggaraan bansos pangan itu kembali kepada apa yang benar-benar dibutuhkan warga. Itu sebabnya dalam pertemuan kelompok dan dikusi warga, Musdalifah menanyakan komoditi pangan apa yang diharapakan sesuai dengan apa yang pedoman umum amanahkan.
“Saya dan warga lainnya merasa sangat puas, senang dan alhamdulillah kita bisa dapat ayam segar 1 ekor, tempe 2 papan, sayur sop, telur 1 kg, dan beras premium 10 kg. Ternyata apa yang kami harapakan dan sampaikan saat pertemuan-pertemuan warga bisa terwujud dengan baik dan sukses, terimkasih”, Ujar Mursinah, salah satu warga RW 10 penerima bansos.
Dalam kesempatan yang sama, Dharmawan sebagai salah satu anggota forum pendamping sosial bansos pangan Kota Bekasi menyampaikan,
“Program bansos adalah bentuk akselerasi dan ikhtiar kami dalam mengamalkan apa yang diarahakan Kementerian Sosial melalui pedoman umum dan peraturan presiden 63/2017 tentang penyaluran bantuan sosial secara non-tunai”.
Itulah mengapa Ewarong juga merangkul dan memberdayakan UMKM yang ada agar turut juga mendorong ekonomi daerah dan terutama dengan menjalankan prinsip pelaksanaan bansos serta komitmen kepada indikator 6T (tepat sasaran, tepat harga, tepat jumlah, tepat mutu, tepat waktu, dan tepat administrasi).