Visinews – Yayasan Maju Anak Nusantara (MAN) dan Pusat Kajian Gender Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PKG-P3A) yang tergabung dalam Gerkan Lawan Covid-19_2000 Rupiah kembali melakukan aksi solidaritas melawan Covid19. Kali ini Gerakan Lawan Covid-19 2000 Rupiah membagikan APD kepada beberapa Puskesmas yang ada di Kabupaten Bogor bagian barat. Aksi ini sebagai bentuk dukungan dan cinta mereka terhadap para medis sebagai garda terdepan dalam melawan Covid-19.
Gerakan Lawan Covid-19 2000 Rupiah memberikan puluhan APD (alat pelindung diri) ke Puskesmas Cibungbulang dan Puskesmas Leuwisadeng. Para relawan sadar bahwa saat ini APD sangat dibutuhkan oleh petugas medis sebagai sarana pelindung dalam melaksanakan berbagai aktivitas di puskesmas. Dalam kesempatan ini, Gerakan Lawan Covid-19 2000 Rupiah juga memberikan bunga mawar kepada para petugas medis yang ada di puskesmas. Terlihat antusiasme dan keceriaan yang terbesit dalam senyuman para petugas medis ketika para relawan memberikan bunga mawar kepada mereka.
Pantauan di lokasi terlihat puskesmas sangat ramai dan dipadati oleh masyarakat yang ingin berobat. Pihak puskesmas telah membuat pemanggilan khusus sehingga pasien dipanggil secara bertahap. Tempat duduk di puskesmas juga sudah di desain untuk menjaga jarak. Tersedia juga cairan pencuci tangan di sudut-sudut ruangan puskesmas.
Selama pelaksanaan kegiatan pembagian APD dan bunga mawar kepada petugas medis, para pasien yang sedang berobat pun sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan ini, bahkan ketika pemberian bantuan secara simbolis dilakukan antara relawan dan perwakilan petugas medis, tampak beberapa pasien bertepuk tangan gembira.
Rizki Riyanto sebagai Ketua Yayasan Maju Anak Nusantara menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan hasil dari para donatur yang menyumbangkan hartanya melalui Gerakan Lawan Covid-19 2000 Rupiah.
“Saya berharap APD yang diberikan bisa bermanfat untuk petugas medis, walapun kami belum bisa memberikan dalam jumlah banyak, namun semoga dengan kegiatan ini bisa menggerakkan rasa cinta masyarakat untuk mendukung petugas medis dan kita terus bekerja sama dalam melawan Pandemik covid-19 ini. Mawar yang kami berikan juga sebagi bentuk bahwa gerakan kami mendukung penuh petugas medis dalam melawan virus ini terlebih petugas medis sendiri berada dalam garda terdepan perlawanan terhadap Pandemik saat ini”, tutur Rizki.
Kepala Puskesmas Leuwisadeng, Ibu Farida dalam wawancara yang dilakukan visinews, menyatakan sangat berterima kasih kepada seluruh relawan yang telah memberikan APD kepada Puskesmas Leuwisadeng. Beliau berharap Pandemik ini segera berakhir sehingga bisa berkegiatan secara normal kembali.
“Memang saat ini APD dipuskesmas bisa dibilang cukup sampai akhir bulan, namun bila Pandemik ini terus berlanjut kami juga akan kembali kekurangan APD”, ungkap Farida.
Farida juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk melaksanakan segala intruksi yang berkaitan dengan pencegahan dan penanganan Pandemik covid-19 ini. Jaga jarak antar manusia, pakai masker ketika keluar rumah, cuci tangan dan selalu menjaga kebersihan di manapun berada.
Apresiasi juga disampaikan Kepala TU Puskemas Cibungbulang, Bapak Muntari, SKM. Sebagai perwakilan dalam acara penerimaan bantuan APD di Puskesmas Cibungbulang. Bapak Muntari menyampaikan banyak terima kasih atas bantuan yang diberikan dan berharap semoga para relawan bisa terus mejalani tugasnya dan diberikan kesehatan oleh Allah SWT.
Senada dengan apa yang disampaikan ketua Yayasan MAN. Imam Sunandar sebagai Ketua Pusat Kajian Gender Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PKG-P3A) menyampaikan bahwa gerakan ini bukanlah akhir dari perlawanan terhadap Covid-19.
“Kami akan terus bergerak untuk melawan Covid-19 dengan segala cara yang bisa kami lakukan”, pungkas Imam.
Imam juga menyampaikan banyak terima kasih kepada seluruh donatur yang telah membantu gerakan ini. Gerakan ini masih terus membuka donasi karena kedepan kita akan membuat dapur umum untuk masyarakat.
“Hari ini Kabupaten Bogor sudah mulai PSBB maka dapur umum ini menjadi langkah untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat. Nanti dapur umum akan dilaksanakan berbasis RT sehingga manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat”, tambah Imam.
Para relawan menegaskan bahwa pandemik Covid-19 memang harus dilawan bersama-sama, perlu kerjasama dari semua pihak untuk bisa memaksimalkan perlawanan terhadap Covid-19. Maka dari itu Gerakan Lawan Covid-19 2000 Rupiah – Dari, Oleh dan Untuk Kita Semua yang digagas oleh Yayasan Visi Nusantara Maju dan bermitra dengan banyak pihak, akan terus berkomitmen untuk melawan Covid-19 ini dengan bentuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak covid-19 ini.