Bogor, Visinews.net – Sekarang kita telah masuk pada bulan kedua merasakan dan melawan pandemi Covid-19. Banyak hal yang sudah kira rasakan. Banyak hal juga yang mulai terasa dampaknya. Dampak Covid-19 tidak hanya merenggut korban jiwa, namun sudah mulai terasa di sekor ekonomi masyarakat. Ekonomi masyarakat sudah mulai terasa sangat sulit, bahkan mulai merambah terasa dampaknya ke kehidupan sosial masyarakat. Jum’at (22/5).
Gerakan Cinta Gerakan Solidaritas
Rasa cinta adalah hal yang mendasar dan pasti dimiliki oleh setiap manusia. Ada 2 rasa cinta yang paling mendasar yaitu cinta manusia kepada sang pencipta-Nya dan cinta manusia kepada sesama makhluk ciptaan-Nya.
Saat ini kita tidak hanya dibatasi oleh jarak komunikasi langsung antar sesama, tetapi juga ada keterbatasan kemampuan materi yang sudah mulai kita rasakan. Intesitas komunikasi langsung tidak bisa kita lakukan seintens pada saat sebelum pandemi Covid-19, namun banyak hal yang bisa tetap kita lalukan untuk tetap menumbuhkan rasa cinta dan rasa solidaritas sesama.
Gerakan solidaritas dapat terus kita tumbuhkan antar sesama minimal dari lingkungan terdekat kita. Mulai dari keluarga terdekat dan mulai dari lingkungan terdekat yaitu antar tetangga. Gerakan cinta melalui gerakan solidaritas dapat terus tumbuh dan terasa manfaatnya apabila dilakukan secara kolegtif dan berkesinambungan.
Optimisme yang besar untuk mampu bersama melewati pandemi Covid-19 ini dapat tumbuh seiring dengan gerakan bersama yang kita lakukan. Gerakan solidaritas yang didasari cinta dan kemandirian masih sangat bisa tumbuh di masyarakat Indonesia. Terutama masyarakat di pedesaan. Inilah yang mendasari gerakan lawan Covid-19 dengan 2000 Rupiah melalui DAPUR VINUS menjadi wujud sebuah gerakan cinta gerakan solidaritas untuk sesama.
DAPUR VINUS
Masak Bersama Makan Bersama Hal yang penting selain tetap mematuhi himbauan Pemerintah untuk tetap hidup sehat dan menggunakan masker serta tetap beraktifitas di rumah yaitu tetap peduli dengan kondisi sesama minimal di lingkungan terdekat yaitu tetangga kita.
Yayasan Visi Nusantara Maju besama MAN (Maju Anak Nusantara), ALINEA (Aliansi Perempuan Peduli Indonesia), Koperasi Galang Visi Nusantara (GVN) dan Pusat Kajian Gender dan Perlindungan Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PKG-P3A) dibawah pimpinan Bapak Yusfitriadi menginisisasi gerakan “DAPUR VINUS”. Gerakan ini merupakan bagian dari Gerakan Lawan Covid-19 dengan2000 Rupiah Dari, Oleh dan Untuk Kita Semua. DAPUR VINUS merupakan bentuk realisasi tahap kedua dari pengumpulan donasi yang kita lakukan.
DAPUR VINUS berawal dari spirit gerakan cinta dan gerakan solidaritas antar sesama. Dilakukan dari ruang lingkup terdekat kita. Saling peduli untuk menumbuhkan rasa solidaritas sesama dengan masak bersama dan makan bersama. Berharap akan tumbuhnya rasa solidaritas sesama dari lingkungan terkecil dan terdekat menjadikan kegiatan ini berkelanjutan secara mandiri. Wujud kepedulian bagi yg berkecukupan kepada sesama yang lebih membutuhkan.
Masak bersama dilakukan dari rumah sendiri untuk bisa dibagikan ke tetangga terdekatnya yang membutuhkan. Ini dilakukan secara mandiri dan berkesinambungan. Selain membantu sesama ini mampu untuk tetap menimbulkan rasa solidaritas dan peduli sesama yang kian hari makin terkikis ketika kita disibukkan urusan pribadi dalam menghadapai pandemi Covid-19.
Semakin Banyak yang Peduli Semakin Banyak yang Terbantu
Gerakan Lawan Covid-19 dengan 2000 Rupiah melalui DAPUR VINUS Masak Bersama Makan Bersama berharap menjadi sebuah gerakan solidaritas antar sesama untuk tetap menjaga rasa empati dan peduli disaat pandemi Covid-19.
Sejak hari Senin sampai dengan hari ini, Jum’at (22/5) Dapur Vinus telah dilaksanakan diberbagai titik lokasi di antaranya Desa Leuwisadeng Kecamatan Leuwisadeng, Desa Karacak Kecamatan Leuwiliang, Desa Leuweungkolot Kecamatan Cibungbulang, Desa Barengkok Kecamatan Leuwiliang, Desa Cibeber 1 Kecamatan Leuwiliang, Desa Cibeber 2 Kecamatan Leuwiliang, Desa Cibitung Wetan Kecamatan Pamijahan, Desa Gunung Bunder Kecamatan Pamijahan, dan dan Desa Ciasihan Kecamatan Pamijahan.
Respon warga dari berbagai desa tersebut sangat baik dan berterima kasih atas bantuan pangan yang sudah diberikan melalui Dapur Vinus ini. Karena Dapur Vinus ini memberdayakan kemampuan masyarakat dalam mengakomodir bantuan makanan kepada masyarakat yang membutuhkan. Dapur Vinus juga bekerja sama dengan berbagai gerakan yang ada di titik-titik lokasi, seperti dengan Ikatan Remaja Masjid, Pemuda Kampung, dan komunitas yang berbasis masyarakat inti lainnya.
Jaris Sunardi, Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Ciasihan mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bagus untuk dilakukan karena sangat membantu masyarakat yang membutuhkan. Hal ini senada dengan apa yang dikatakan Ujang Kosasih yang merupakan Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Ciasmara saat pelaksanaan Dapur Vinus di Desa Ciasihan Kecamatan Pamijahan pada hari Jum’at, 22 Mei 2020.
Asep Saepudin, salah satu coordinator pelaksana Dapur Vinus di Desa Ciasihan mengatakan, Dapur Vinus di Desa Ciasihan melibatkan para Ibu Kader Pimpinan Ranting Nasyiatul Aisyiah Ciasihan dan Ciasmara untuk memasak dan menyiapkan makanannya. Hal ini bertujuan agar meningkatkan ketrlibatan masyarakat dalam gerakan-gerakan sosial.
Ade, Ketua Pimpinan Ranting Nasyiatul Aisyiah Ciasihan mengungkapkan terima kasih banyak kepada Visi Nusantara Maju yang telah mengadakan Dapur Vinus. Ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Hal ini juga sependapat dengan Yanti yang merupakan Ketua Pimpinan Ranting Nasyiatul Aisyiah Ciasmara.
“Semoga ke depannya,Visi Nusantara Maju bisa terus membantu masyarakat dengan jumlah yang lebih besar,” pungkas Ade saat ditemui pada pelaksanaan Dapur Vinus di Desa Ciasihan.
Sementara itu, di tempat dan waktu yang berbeda yaitu saat pelaksanaan Dapur Vinus di Desa Karacak Leuwliang tepatnya di Kp. Cengal dan Kp. Ciputih pada hari Kamis (21/5), Melly Ketua RT setempat mengucapkan terima kasih atas bantuan dari Visi Nusantara berupa makanan siap saji untuk warga yang membutuhkan. Hal ini sependapat dengan Mahmudin, Ketua RW setempat yang juga berterima kasih kepada Visi Nusantara Maju. Beliau berharap semoga ke depannya, Visi Nusantara Maju semakin eksis dan sukses, juga semakin banyak orang yang sadar akan kepedulian terhadap sesama.
Yusfitriadi, Ketua Yayasan Visi Nusantara Maju menuturkan, sebenarnya dapur vinus itu sebuah gagasan untuk melahirnya tradisi dan budaya solidaritas soaial dan kemanusiaan yang saat ini sudah mulai bergeser dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena konsep dapur vinus menggunakan beberapa keluarga yang membuat masakan lebih untuk tetangganya atau masyarakat lainnya.
“Dapur vinus hanya membuat gerakan stimulan saja, selanjutnya sangat berharap bisa muncul gerakan solidaritas yang digerakan oleh masyarakat itu sendiri. Karena kita faham betul, dalam kondisi yang sangat susah ini, hanya kepemimpinan yang bisa membagun tradisi solifaritas yang mampu meminimalisir kesulitan masyarakat,” kata Yusfitriadi pada hari Jum’at (22/5).
Yusfitriadi juga menyampaikan bahwa Visi Nusantara tidak hanya membantu pada saat kali ini saja. Tapi juga berbagai bantuan untuk bencana juga dilakukan seperti minggu lalu di mana Visi Nusantara membantu korban bencana longsor di Desa Wangunjaya Kecamatan Leuwisadeng.
“Kita terus menggiatkan gerakan-gerakan sosial untuk membantu masyarakat. Beberapa waktu yang lalu kami juga telah menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak Longsor di Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor. Terbaru kami sudah memberikan sembako kepada warga terdampak longsor di Desa Wangunjaya Kecamatan Leuwisadeng. Hari ini kita lakukan aksi pembentukan Dapur Vinus untuk membantu masyarakat yang membutuhkan di tengahn kondisi pandemic Covid-19,” tuturnya
Gerakan ini kecil Ketika dilakukan sendiri namun akan terasa besar manfaatnya ketika dilakukan secara kolegtif dan berkesinambungan. Masyarakat yang memiliki kemampuan dapat membantu sesama dengan menyisihkan rezekinya untuk peduli sesama, Apalagi disaat bulan Ramadhan ini. Bulan penuh keberkahan dan menjadi bulan yang mampu dapat melatih kita untuk berbuat bagi sesama disaat penuh keterbatasan.
Kepedulian masyarakat malalui berbagai gerakan filantropi seperti ini dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif solusi yang tepat ketika semua stake holder mendukung. Akan terasa lebih maksimal manfaatnya ketia Pemerintah pun memberikan atensi dan bentuk kepeduliannya dengan program yang tidak hanya menjadi program rutinitas tetapi disertai dengan nilai-nilai kemadirian dan solidaritas bersama.
Rasa optimis ini akan terus ada, kita mampu melewati musibah di negri tercinta saat semuanya peduli dan memiliki rasa yang sama yaitu rasa cinta dan rasa solidaritas untuk meringankan beban bersama. Mulai dari hal yang terkecil yang bisa kita lakukan dan mulai dari sekarang yang bisa kita lakukan. Hal kecil akan terasa besar manfaatnya ketika dilakukan secara kolegtif dan berkesinambungan.
Semoga gerakan ini bisa dibuat dengan skala yang lebih besar dan tentunya bisa disupport oleh pemerintah Daerah sehingga menjadi program mandiri dan menjadi gerakan solidaritas yang masif dan berkesinambungan. (NG/Visinews.net)