Bogor, visinews.net—Kegiatan sosialisasi pencegahan perundungan (bullying) dan pelecehan seksual bagi madrasah di lingkup Kementerian Agama Kabupaten Bogor resmi digelar di Boash Convention Center, Ranca Bungur Bogor, pada 30 November 2023.
Kegiatan yang dihadiri ratusan kepala MI se Kabupaten Bogor ini, turut dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bogor Bapak H. Ahmad Syukri Fanani, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kabupaten Bogor ibu Hj. Marlihah, Ketua Pokjawas Kab. Bogor Bapak Himayatul Islam, dan Ketua KKMI Kabupaten Bogor Bapak Dr. Kanta.
Hadir sebagai narasumber atau pemateri dalam event tersebut yaitu AKBP Rio Anggoro, S.H., S.I.K. dari Polres Bogor.
Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an yang dibawakan oleh bapak Mugni Junaedi. Dilanjutkan sambutan-sambutan, yaitu dari Yayasan Muztahidin Al Ayubi yang diwakili oleh bapak Fahrudin, kemudian sambutan dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bogor, H. Ahmad Syukri.
Dalam sambutannya Fahrudin menyampaikan kisah perjalanan tokoh ispiratif pendiri Yayasan Muztahudin Al Ayubi yang begitu penuh suka duka hingga akhirnya bisa sukses seperti sekarang ini. Beliau juga mengajak pada yang hadir untuk meneladani kisah inspiratif tersebut.
Fahrudin juga mengundang anak-anak bangsa yang berniat kuliah namun terkendala biaya untuk daftar ke Politeknik Digital Boash Indonesia. “Kami gratiskan biaya pendaftaran dan biaya gedung bagi pendaftar hari ini hingga 31 Januari 2024 nanti.” pungkasnya.
Ahmad Syukri dalam paparannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak atas terselenggaranya kegiatan sosialisasi bullying hari ini. Terkhusus kepada jajaran pengurus KKMI Kabupaten Bogor yang dikomandoi Dr. Kanta yang telah sukses menggelar kegiatan sosialisasi ini.
Syukri memberi wejangan kepada seluruh peserta yang hadir, agar perundungan (bullying) dan pelecehan seksual tidak boleh terjadi dilingkungan pendidikan manapun, terkhusus di lingkungan madrasah. “Mari kita tingkatkan terus soliditas antara Kementerian Agama, Kepolisian, dan KKMI, agar perundungan dan pelecehan seksual tidak pernah terjadi di madrasah.” paparnya.
Pada acara inti disampaikan materi tentang pencegahan perundungan (bullying) dan pelecehan seksual di madrasah. Para peserta yang hadir sangat antusias mengikuti paparan materi tersebut, karena materi disampaikan secara interaktif dan penuh kehangatan.
Kegiatan ditutup dengan Do’a. Smoga kedepan tidak ditemukan kasus bullying dan pelecehan seksual dilembaga pendidikan manapun.
Kontributor: Ade Sopian