Manusia adalah salah satu makhluk pilihan Tuhan yang di anugrahi akal sehingga memiliki peran penting dalam mengatur mata rantai segala hal di dunia ini. Sejatinya manusia yang di titipi Tuhan untuk manjalankan kehidupan baik,  saling menjaga dan mengasihi kepada sesama makhluk dan merawat lungkunga meliputi bumi dan seisinya. Namun secara umum manajemen yang buruk menjadi faktor yang menimbulkan ketidak seimbangan dan kekacauan yang terjadi.

Jiwa dan raga adalah dua bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam diri manusia, jika terpisah akan terjadi msalah, misalnya sakit raga, sampai sakit jiwa. Itu sebabnya jiwa dan raga harus kita rawat dan jaga dengan baik. Menarik, melakuakan sesuatu pekerjaan, berolah raga, memesan makan, dan berkomunikasi tanpa keluar rumah bahakan urusan ibadah bisa dengan mudah kapan pun dan dimanapun.

Ya betul, teknologilah yang memangkas aktifitas yang memeperluan pengorbanan tempat dan waktu dalam sekejap. Tidak bisa dipungkiri kita memang rasakan banyaknya manfaat dari teknologi ini namun tidak bisa juga kaita abaiakan dampak negatif dari lahirnya teknologi ini.

Tau gak kalian bahwa ada yang sakit bahkan gangguan jiwa/mental akibat bermain gadget yang berlebihan. Ada penelitian dari salah satu sumber menyebutkan bahwa  dari Duke University, North Carolina, Amerika Serika, para remaja yang menghabiskan waktu lebih banyak untuk bersentuhan dengan teknologi atau smartphone akan mengalami masalah  pada perilakunya, Penelitian yang melibatkan 151 remaja ini meneliti kaitan antara kesehatan mental dengan berapa banyaknya waktu yang dihabiskan para remaja untuk bersosial media dan melakukan obrolan dalam sehari-hari.  Akibat hal itu, mereka yang cenderung mudah berbohong, berkelahi, dan perilaku buruk lainnya. Tidak terkecuali di Indonesia, itu karena pasar gadget  merambah keseluruh pelosok dunia.

Nomophobia adalah bagian dari beberapa penyakit akut dari kecanduan gadget. Pernah gak sih kita takut berada jauh dari gadget kita? Sehingga kita gelisah dan terganggu ketika jauh dari gadget. Kalo kita pernah seperti itu, berarti kita terkena penyakit Nomophobia, silahkan kalian yang meniali.

Di Bogor ada beberapa remaja mengalami hal yang sama yakni gangguan mental karena kecanduan mengoprasikan gadget. Dari sumber lain menyatakan ada 2-3 pasien rawat inap akibat kecanduan gadget dan di tahun 2019 pasien mencapai 10-15 orang alami hal yang sama rata-rata usia 11-16 tahun.

Siapapun, semua lapisan mempunyai kemungkinan terjangkit penyakit ini, orang dewasa mungkin masih bisa mengkontrol mengunakan gadget sendiri, tapi anak remaja tidak. Mari kita awasi adik dan saudara kita untuk bisa ikut membatasi agar sewajarnya dalam mengunakan gadget.

 

 

Sumber foto : tribunnews

 

 1,671 total views,  3 views today