Pamijahan, Visinews.net – Indonesia semakin mengalami kondisi gambling akibat pandemi Covid-19. Pemerintah sudah menerapkan beberapa konsep seperti karantina wilayah, social distancing, hingga PSBB.
Sudah hampir tiga bulan, masyadakat Indonesia dilanda pandemi ini. Berbagai informasi yang beredar terkait bantuan sosial pun sudah sampai kepada telinga masyarakat. Tentu hal ini menjadi kabar baik, tapi pada kenyataannya ternyata bantuan sosial tersebut tidak sesuai dengan ekspektasi ata harapan masyasarakat. Seolah-olah masyarakat menunggu harapan yang tidak pasti.
Rival Gustiansyah, pemuda Kp. Cidamar Ds. Cibitung Wetan Kec. Pamijahan Kab. Bogor menyampaikan pendapatnya terkait kondisi ini.
“Sampai saat ini belum ada kejelasan kapan bantuan sosial Covid-19 akan turun. Katanya akan ada sejumlah bantuan sosial seperti uang 600 ribu. Kapan sebenarnya ini akan direalisasikan. Apakah itu hanya ucapan/janji saja?,” pungas Rival, Selasa (19/5).
“Ini patut dipertanyakan sebelum timbul rasa kecurigaan dari masyarakat terhadap elemen pemerintahan, baik Desa maupun Daerah,” tambahnya.
Rival menuturkan, apa yang sebetulnya menjadi penyebab bansos ini bisa tertahan. Masyarakat butuh klarifikasi dari aparat pemerintahan guna menjaga keharmonisan dalam bermasyarakat antara warga dan pemerintah. (NG/Visinews.net)
Gambar ilustrasi: manado.tribunnews.com