Bogor, Visinews.net – Masyarakat Kabupaten Bogor dihebohkan dengan informasi pengadaan enam kendaraan mewah bermerk Jimny pada Selasa, (06/05), di tengah tuntutan efisiensi bagi semua lembaga pemerintahan, termasuk pemerintah Daerah Kabupaten Bogor. Namun, ternyata pengadaan kendaraan tersebut dilakukan pada tahun 2023 dan selama ini tidak efektif dalam pemanfaatanya. Bahkan berkembang informasi kendaraan tersebut ada yang diganti warna flat nomornya yang seharusnya berwarna merah. Sehingga digunakan untuk kepentingan pribadi.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto, melakukan langkah konkrit dalam pengelolaan dan penyelamatan aset kendaraan tersebut dengan membangun branding menjadi mobil pemerintah yang sangat mencolok dan didistribusikan kepada dinas yang membutuhkan. Sehingga harapannya, tidak ada lagi aset pemerintah daerah yang berbentuk alat transportasi yang dimanfaatkan oleh pribadi-pribadi dan berpotensi disalahgunakan, bahkan bukan tidak mungkin akan raib dari catatan inventarisir aset pemerintah daerah. Padahal sangat mungkin banyak dinas atau lembaga-lembaga sosial lainnya yang sangat membutuhkan kendaraan tersebut.
Bagi saya, ini adalah langkah kongrit dan langkah awal yang menarik dari Bupati Bogor, Rudy Susmanto, dalam mengelola dan mengamankan aset pemerintah daerah kabupaten Bogor. Sehingga langkah ini perlu mendapatkan apresiasi dari masyarakat. Tentu, ini bukan langkah besar dalam mengelola dan mengamankan aset pemerintah yang besar. Namun, langkah awal ini memberikan harapan terhadap pengelolaan dan pengamanan aset pemerintah daerah yang banyak tersebar di wilayah kabupaten Bogor dalam berbagai bentuk, baik kendaraan, bangunan, tanah maupun bentuk aset lainnya. Sangat mungkin ketika diteliti di berbagai lembaga pemerintah yang tersebar di kabupaten Bogor, dari mulai tingkat desa sampai pemerintah daerah sudah banyak aset pemerintah yang sudah berpindah tangan, atau dalam penguasaan pihak lain, bahkan terbengkalai dan tidak produktif. Padahal banyak sekali pihak-pihak lain yang membutuhkan aset tersebut untuk bisa menjadi lebih produktif, efektif dan efisien.
Aset tanah pemerintah daerah misalnya, informasi banyak yang menyebutkan tidak sedikit yang sudah dimiliki oleh orang per orang, dikuasai oleh perusahaan, HGU dan HGB yang sudah tidak lagi diperpanjang perizinanya, banyak tanah pemerintah daerah yang terbengkalai dan tidak produktif. Padahal sangat mungkin banyak masyarakat yang ingin bertani, berkebun, beternak dan sebagainya namun tidak memiliki tanah. Maka, sebaiknya pemerintah kabupaten Bogor hadir dalam rangka mengelola dan mengamankan aset pemeritah secara efektif dan efisien.
Oleh karena itu, saya berharap Bupati Bogor, Rudy Susmanto dan Wakil Bupati Ade Ruhandi akan mampu mengelola dan mengamankan aset pemeritah dengan baik untuk kemaslahatan masyarakat.