Anggota DPD RI, Eni Sumarni hadir dalam acara Diskusi Publik yang diselenggarkan Badan Eksekutif Mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis Visi Nusantara (ITB Vinus) Bogor di aula kampus, Rabu (15/3/2023).
Kali ini, Eni Sumarni memberikan motivasi kepada para mahasiswa. Perempuan yang biasa disapa bunda Eni ini menceritakan, perjuangannya di dunia politik berawal dari dunia usaha atau entrepreneur.
Bahkan, Eni pernah menjadi satu-satunya calon independen perempuan dalam pemilihan kepala daerah. Eni berharap, mahasiswa bisa terus berinovasi, memberikan gagasan dan semangat juang untuk dapat menggapai cita-cita.
Eni mengungkapkan, tentang sejarah, tugas pokok dan fungsi DPD RI. Ia mengaku, sangat menolak politik uang karena bisa merusak tatanan demokrasi di Indonesia.
Eni sudah dua kali menjadi anggota DPD RI.
“Saya terus memberikan gagasan-gagasan baru dan inovasi sehingga masyarakat alhamdulillah percaya,” kata dia.
Dalam seminar ini hadir pula Ketua Visi Nusantara Maju, Yusfitriadi. Menurut Yusfitriadi, DPD RI hari ini belum terlihat secara jelas peran dan fungsinya di dalam tata kelola bangsa ini.
“Jangan-jangan DPD ini hanya jadi pemanis saja dalam tata kelola legislatif,” tegas dia. Yusfitriadi mengatakan, DPD RI sangat mahal karena satu provinsi ini ada 4 perwakilan. Di Jawa Barat, sambung dia, ada 34 juta pemilih, maka jika dibagi 4 sehingga satu anggota DPD Jawa Barat harus medapat sekitar 8 juta suara.
Namun di daerah-daerah lain banyak yang lebih kecil karena jumlah pemilihnya juga sedikit. Presiden Mahasiswa ITB Vinus Bogor, Rival menyambut baik atas kehadiran dua tokoh hebat yang bisa meluangkan waktunya di sela sela kesibukannya. Rival berharap, acara seminar seperti ini lebih sering diadakan dan bisa dihadiri oleh tokoh lain yang ada di Indonesia.
“Besar harapan untuk kami sebagai mahasiswa mendapatkan transfer ilmu lebih banyak lagi di setiap kegiatan yang diadakan,” pungkas dia.
Kontributor berita: Soraya Balqis