LEUWILIANG-Buruknya pendataan penerima bansos mencuat setelah RT/RW Kelurahan Sukahati Tolak Bansos dampak Covid-19 pada senin (27-04-2020)
Di lanjut puluhan kepala desa yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Bogor mendatangi Kantor Bupati Bogor pada Rabu (29-04-2020)
Hal ini karena data bantuan sosial atau bansos untuk warga yang terdampak pandemi Covid-19.selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) bermasalah dan tidak tepat sasaran.
Hendi selaku presiden mahasiswa meminta agar data penyaluran tiga sumber bansos ini diperbaiki sebelum didistribusikan karena bantuan tersebut menimbulkan keresahan di masyarakat dan.
“Ini adalah suatu kegagapan pemerintah daerah, karena sebagian data yang dipakai Dinas Sosial Kabupaten Bogor untuk menyalurkan bantuan ke warga terdampak adalah data lama, yaitu data tahun 2009.” Kata ketua BEM Mahasiswa STKIP Muhammadiyah Bogor.
Lanjut Hendi, “Dia meminta kepada bupati bogor agar menepati janjinya untuk serius mendistribusikan bansos untuk masyarkat dan segera selesaikan data yang carut marut itu.
Jika data ini masih carut marut ini siap-siap akan menimbulkan gejolak di masyarakat