Bogor, Visinews.net – Bertempat di Pendopo Bupati Bogor, Komplek Pemkab Bogor pada hari Jum’at (7/8), Bupati Bogor Ade Yasin menerima kunjungan silaturahmi dari pengurus Yayasan Visi Nusantara Maju.
Yusfitriadi, Ketua Yayasan Visi Nusantara Maju menyampaikan bahwa kunjungan silaturahmi ke Bupati Bogor ini dalam rangka meyampaikan perkembangan kegiatan Yayasan Visi Nusantara Maju, salah satunya adalah terbitnya izin pendirian Institut Teknologi dan Bisnis Visi Nusantara (ITB-Vinus) Bogor oleh Kemendikbudristek RI.
“Dengan terbitnya SK izin pendirian ITB-Vinus Bogor, lembaga siap untuk membanguun kerja sama dan kolaborasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor untuk mengembangkan potensi generasi milenial. Khususnya penguatan pada bidang kewirausahaan atau bisnis berbasis digital,” tandas Kang Yus.
Yusfitriadi, lebih lanjutnya, secara khusus meminta Bupati untuk memberikan sambutan pada acara seminar tentang Teknologi dan Kewirausahaan sekaligus launching Kampus ITB Vinus Bogor, dengan 3 program studi yaitu; S.1 Sistem Informasi, S1 Bisnis Digital dan S1. Kewirausahaan yang akan di laksanakan dalam waktu dekat.
Sementara itu, Bupati Bogor Ade Yasin menyambut baik terbitnya SK izin pendirian ITB Vinus Bogor, dan siap untuk menjadi mitra strategis dalam mengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki pemerintah daerah, dalam rangka mendukung penguatan kompetensi mahasiswa baik soft skill maupun hard skill, untuk menjadi entrepreneur muda melalui kerjasama dengan perusahan swasta, BUMN, BUMD, serta STAR UP.
Silaturahmi tersebut dihadiri lleh jajaran staf Sekretariat Negara, yang juga sebagai dewan pembina ITB Vinus Bogor, dan pengurus Yayasan Visi Nusatara Maju.
Dewan pembina ITB Vinus Bogor tersebut menyampaikan bahwa, dengan kehadiran ITB Vinus Bogor ini menjadi peluang bagi generasi milenial untuk mengembangkan diri dengan kemampuan bekerja sesuai yang dibutuhkan di era digital.
“Tentu hal ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo di Bogor Jawa Barat, beberapa waktu yang lalu menyebutkan, banyak anak muda bekerja di sektor informal, khususnya di sektor ekonomi digital, hal ini dimungkinkan seiring perkembangan industri TIK yang memudahkan anak-anak muda memiliki usaha dalam jaringan.dengan cara antara lain multitasking, dan berjejaring dengan banyak orang,” ujarnya.