BOGOR, VISINEWS – 70 Peserta yang terdiri dari ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa), Keluarga, Pendamping ODGJ, PSM, TKSK, Petugas Puskesmas dan Petugas RSMM, datang berbondong-bondong memenuhui undangan dan duduk dengan rapih memadati Aula Puskesmas Cijujung, pada hari Kamis, 05 Desember 2019.
Puskesmas Cijujung yang terletak di Jl.Raya Galuga KM.19 Desa Cijujung Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor, dipimpin oleh drg. Doni Aria Candra selaku Kepala Puskesmas dan dr. Mega Purnamasari selaku Programer Kesehatan Jiwa. Puskesmas Cijujung memiliki 94 ODGJ yang terdaftar, yang tersebar di 4 desa di wilayah kerja puskesmas yaitu Desa Cijujung, Galuga, Dukuh dan Ciaruten ilir, dengan pelayanan jiwa yang sedang dijalankan yaitu Pemeriksaan dan Pengobatan Jiwa, Kunjungan Rumah, Pendampingan Psikiater dan Penyuluhan Kesehatan Jiwa Masyarakat dan Edukasi pasien dan keluarga.
Kepala Puskesmas Cijujung dalam sambutanya yang sekaligus membuka acara kegiatan, mengucapkan terimakasih kepada RSMM yang telah bersedia memeriksa, mengobati dan memberikan penyuluhan tentang kesehatan jiwa di Puskesmas Cijujung. Sementara Endang sebagai Ketua Forum Pendamping ODGJ Kabupaten Bogor, mengajak kepada keluarga untuk tidak malu membawa ODGJ ke Puskesmas Cijujung atau Rumah Sakit Marzoeki Mahdi Bogor bila pasien ingin sembuh.
Iyep Yudiana yang merupakan promotor Kesehatan Jiwa Masyarakat RSMM, memberikan penyuluhan dengan tema “Kesehatan Jiwa dengan metode presentasi, simulasi, tanya jawab, dan berbagi pengalaman”.
Sementara itu, Psikiater RSMM, dr. Rinintha, SpKJ dan dr. Hesti Jayanti, berhasil memeriksa dan mengobati secara gratis kepada 18 ODGJ yang hadir dilokasi acara, yang ditemani oleh keluarganya masing-masin sampai acara selesai.
Kegiatan Pendampingan Psikiater dan Penyuluhan Kesehatan Jiwa Masyarakat, bisa terselenggara dengan baik, atas kerjasama yang apik antara Dinkes Kabupaten Bogor melalui Puskesmas Cijujung, Dinsos Kabupaten Bogor melalui Pendamping ODGJ, PSM dan TKSK, bersama RS.Dr.H. Marzoeki Mahdi Bogor. (NG/Visinews)
Kontributor berita: Imam Sunandar
