BOGOR – Sebanyak 55 peserta yang terdiri dari pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) yang sedang dalam tahap pemulihan, Keluarga ODGJ, Kader Kesehatan Jiwa, Pendamping Penyandang Disabilitas Mental (PPDM), Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) dan Petugas Puskesmas, tampak duduk melingkar rapih beralaskan karpet guna mengikuti gelaran pemeriksaan dan pengobatan, serta penyuluhan kesehatan jiwa masyarakat yang disampaikan oleh Puskesmas Banjarsari Ciawi bersama Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi (RSMM) Bogor, Senin (27/01)
Puskesmas Banjarsari Ciawi yang terletak di Jl. Peteran No 3 RT 02 RW 02 Desa Banjarsari Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor, dipimpin oleh dr. Usman selaku Kepala Puskesmas dan Bidan Tussy Eveline selaku Pengelola Program Jiwa, melaporkan bahwa PKM Banjarsari mempunyai 77 orang pasien ODGJ yang terdaftar. Mulai dari ODGJ ringan sampai berat, yang tersebar di 4 wilayah kerja Puskesmas, yaitu Desa Banjarsari, Jambu Luwuk, Banjarwangi dan Teluk Pinang, dengan pelayanan unggulan jiwa yaitu konsultasi di Hot Line Service jiwa, kunjungan rumah, rujukan jiwa, evakuasi ODGJ bersama dengan PPDM, pendampingan psikiater dan penyuluhan keswa bersama dengan RSMM, pemeriksaan dan pengobatan di poli jiwa yang dibuka setiap hari Senin setiap minggunya, mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan selesai.
dr. Rinintha, Sp.KJ, yang merupakan psikiater RSMM yang didampingi petugas PKM Banjarsari, berhasil memeriksa dan mengobati 20 ODGJ yang datang ke Puskesmas Banjarsari. Sementara Iyep Yudiana, selaku promotor kesehatan jiwa RSMM, memberikan penyuluhan kesehatan jiwa masyarakat kepada 55 peserta yang hadir, tentang pentingnya dukungan keluarga terhadap kepatuhan minum obat pasien, yang dikemas dengan pemutaran video, diskusi dan tanya jawab.
Pendampingan Psikiater dan Penyuluhan Kesehatan Jiwa Masyarakat terselenggara atas kerjasama Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor melalui Puskesmas Banjarsari Ciawi dan Dinas Sosial Kabupaten Bogor melalui PPDM dan PSM, bersama RSMM. (NG/Visinews.net)