VisiNews
  • Politik
  • UKM
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Ekologi
  • Kesehatan
  • Hiburan
  • Opini
  • Tips & Trik
No Result
View All Result
  • Politik
  • UKM
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Ekologi
  • Kesehatan
  • Hiburan
  • Opini
  • Tips & Trik
No Result
View All Result
VisiNews.Net
No Result
View All Result
Home Terbaru

Waspadai Predator Seks Menyimpang di Sekitar Kita

visinews by visinews
September 5, 2020
in Terbaru
0
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh : Asep Saepudin (Sekretaris Pusat Kajian Gender, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Visi Nusantara Maju & Ketua Bidang Dakwah dan Kajian Keagamaan, Pemuda Muhammadiyah Jawa Barat)

BOGOR, VISINEWS.NET – Istilah predator seksual digunakan untuk menggambarkan pengertian yang merendahkan seseorang dilihat dari cara mendapatkan atau berusaha mendapatkan kontak seksual dengan orang lain secara metaforis sebagai “predator”. Analogi dengan bagaimana perburuan predator kepada mangsanya, sehingga predator seksual dianggap “berburu” untuk dirinya. Orang yang melakukan kejahatan seks, seperti pemerkosaan atau pelecehan seksual pada anak sering disebut sebagai predator seksual.

 

READ ALSO

Aktivis Pemuda Angkat Bicara Soal Dugaan terhadap Pejabat Teras Sumedang

Hari Kedua Program Saba Warga, Koperasi GVN Undang Komisioner KPAD Kabupaten Bogor untuk Mengisi Tausyiah

Orang-orang yang dicap sebagai predator seks sangat berbahaya. Mereka sama sekali tidak mudah dideteksi, seolah-olah menyaru dengan manusia yang layaknya berperilaku normal. Tidak ada sesuatu yang menunjukkan bahwa mereka adalah seorang predator seksual. Bahkan tidak jarang kita temui di berita dan media-media informasi lainnya, sang pelaku merupakan orang yang seharusnya sebagai seorang pelindung, yang dihormati dan dihargai karena perannya sebagai orang tua, saudara, bahkan oknum guru atau ustadz yang berkamuflase.

 

Tabiat asli seorang predator seks baru terlihat ketika sedang bersama korbannya. Di momen tersebutlah biasanya mereka memiliki kontrol penuh menguasai korban. Alhasil, banyak yang mengalami trauma seksual karena menjadi korban dari predator seks. Mereka akan mengalami gangguan emosional, merasa ketakutan setiap hari, hingga kehilangan identitas diri.

 

Selain itu, ada juga bentuk lain penyimpangan sek yang disebut pedofilia. Pedofilia adalah gangguan seksual yang berupa nafsu seksual terhadap remaja atau anak-anak di bawah usia 14 tahun. Orang yang mengidap pedofilia disebut pedofil. Penting untuk diketahui bahwa pedofilia adalah penyakit.

 

Pedofilia biasanya terdeteksi oleh diri sendiri setelah masa puber, saat orientasi seksual seseorang terfokus pada anak-anak, bukan orang dewasa. Ia tidak dapat menentukan orientasi seksual mereka dan kemudian merasa takut akan diri mereka sendiri. Mereka juga sering mengalami diskriminasi sosial; sulit bagi mereka untuk terlibat dalam komunitas dan berhubungan dengan orang lain. Ini membuatnya tertarik pada anak-anak karena mereka tergolong masih polos dan tidak menghakimi seperti orang dewasa.

 

Belakangan ini, para ilmuwan dan masyarakat memiliki kecenderungan untuk mempelajari masalah-masalah psikologis; beberapa pasien lebih terbuka akan penyakit mereka demi ilmu pengetahuan. Menurut para pasien, gejala pedofilia di antaranya perasaan inferior, terisolasi, dan bahkan depresi; mereka takut orientasi seksual mereka diketahui, jadi mereka mengisolasi diri dari orang lain.

 

Penyimpangan sek berikutnya adalah sodomi. Sodomi adalah pencabulan dengan sesama jenis kelamin, biasanya pelaku laki-laki terhadap korban seorang anak laki-laki pula. Sodomi adalah istilah hukum yang digunakan untuk merujuk kepada tindakan seks tidak alami, yang bergantung pada yuridiksinya dapat terdiri atas seks oral atau seks anal atau semua bentuk pertemuan organ non-kelamin dengan alat kelamin, baik dilakukan secara heteroseksual, homoseksual, atau antara manusia dan hewan.

 

Sodomi adalah salah satu bentuk pelecehan seksual yang termasuk ke dalam tindak kejahatan. Dikatakan sebagai kejahatan karena hal ini merugikan korban sodomi, baik secara fisik maupun mental. Biasanya, pelaku sodomi akan melakukan hubungan seksual menggunakan penis dengan anus.

 

Akibat dari perbuatan sek menyimpang ini tentunya sangat berbahaya bagi si korban. Korban perlakuan sodomi akan mengalami berbagai gangguan fisik maupun mental. Di antara bahaya tersebut adalah  infeksi pada anus korban sodomi. Rasa nyeri yang berdenyut dan konstan di daerah anus mungkin merupakan salah satu gejala infeksi anus yang paling umum dirasakan.Selain rasa sakit, biasanya akan disertai dengan pembengkakan di daerah anus dan rasa sakit yang lebih hebat saat buang air besar. Diantara tanda-tanda terjadi infeksi pada anus yaitu sembelit, keluar cairan atau darah, terjadi pembengkakan dan rasa demam yang menggigil karena adanya infeksi.

 

Selain itu, dikutip dari Detik Health, dr. Ari Fahrial Syam, SpPD, KGEH, MMB, dari Divisi Gastroenterologi, Departemen Penyakit Dalam FKUI-RSCM, mengatakan bahwa sodomi bisa menyebabkan inkontinensia alvi.

 

Inkontinensia alvi adalah suatu kondisi dimana seseorang tidak lagi dapat mengontrol kapan harus buang air besar. Bagi orang normal, buang air besar terjadi secara lazim, tetapi bagi orang dengan inkontinensia alvi, terkadang terjadi kebocoran yang menyebabkan mereka buang air besar di tengah malam tanpa bisa ditahan. Selain itu juga akan terjadi inveksi yang menular. Infeksi menular seksual yang terjadi ketika melakukan seks anal salah satunya adalah proctitis.

 

Proctitis adalah peradangan pada lubang anus dan lapisan rektum (bagian bawah usus yang menuju ke anus). Rektum adalah saluran berotot yang tersambung dengan ujung usus besar. Feses keluar dari tubuh melalui rektum. Proctitis dapat menyebabkan nyeri pada rektum dan sensasi seperti ingin buang air besar secara terus-menerus. Gejala proctitis dapat berlangsung sebentar ataupun kronis alias menahun.

 

Sodomi merupakan kekerasan seksual yang juga dapat menyebabkan trauma dan rasa malu mendalam pada korban. Pelecehan seksual yang kasusnya kebanyakan menimpa usia kanak-kanak dan remaja ini dapat membawa dampak jangka panjang, bahkan seumur hidup, pada korban.

 

Terkadang, orang yang pernah mengalami pelecehan seksual di masa kanak-kanak atau remaja sulit untuk mencari bantuan dan mengungkapkan kejahatan seks yang mereka terima. Rasa malu dan minimnya bantuan inilah yang kadang bisa membuat korban jadi trauma, mengalami gangguan kecemasan, dan depresi seumur hidup.

 

Selain itu, masih menurut laman Detik Health, seorang psikiater, dr. Elly Ingkriwang, Sp.Kj, menyatakan bahwa korban bisa menjadi penerus pelaku sodomi. Dr. Elly mengatakan bahwa mungkin saja ada sensasi rasa senang yang menyebabkan ketagihan saat melakukan seks anal sehingga korban akan mengulanginya.

 

Adanya rasa dendam juga bisa menjadi salah satu faktor mengapa korban sodomi tetap ada. Tak ayal, ini disebabkan karena korban hendak membalas dendam pada orang lain. Rasa dendam masa lalu yang tidak tersalurkan dan dipendam sendirian, lama-kelamaan akan memuncak. Inilah yang menurut dr. Elly bisa membuat seseorang yang tadinya korban menjadi pelaku sodomi. Korban ingin tidak hanya dirinya saja yang pernah disodomi, itu sebabnya ia akan melakukannya pada orang lain agar ada yang senasib.

(Ref: Berbagai sumber).

Related Posts

Aktivis Pemuda Angkat Bicara Soal Dugaan terhadap Pejabat Teras Sumedang
Berita

Aktivis Pemuda Angkat Bicara Soal Dugaan terhadap Pejabat Teras Sumedang

March 9, 2025
Hari Kedua Program Saba Warga, Koperasi GVN Undang Komisioner KPAD Kabupaten Bogor untuk Mengisi Tausyiah
Agama

Hari Kedua Program Saba Warga, Koperasi GVN Undang Komisioner KPAD Kabupaten Bogor untuk Mengisi Tausyiah

March 9, 2025
IMM ITB Vinus Bogor Mengadakan Bincang Asik Perdana 2025: Penulisan Berita dan Opini
Berita

IMM ITB Vinus Bogor Mengadakan Bincang Asik Perdana 2025: Penulisan Berita dan Opini

March 8, 2025
Koperasi GVN Launching Program Saba Warga dengan Berbagi kepada Sesama
Berita

Koperasi GVN Launching Program Saba Warga dengan Berbagi kepada Sesama

March 7, 2025
Ramadhan Ini, Jangan Sampai Menjadikan Kita Hanya Seperti Spons
Agama

Ramadhan Ini, Jangan Sampai Menjadikan Kita Hanya Seperti Spons

March 3, 2025
Ramadhan dan Kesalehan Sosial
Opini

Ramadhan dan Kesalehan Sosial

March 1, 2025
Next Post

Aliansi mahasiswa Kuansing datangi kantor DPRD kabupaten Kuantan Singingi,Ini tuntutannya.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Kecam Oknum Konflik Agraria di Desa Iwul Parung, IMM Bogor Raya Akan Turun Aksi

Kecam Oknum Konflik Agraria di Desa Iwul Parung, IMM Bogor Raya Akan Turun Aksi

January 9, 2025

(Opini) Pahami Makna Hablum Minal Alam, Supaya Sadar Terhadap Lingkungan

September 15, 2021
DPP IMM Desak Pembenahan Total Program Makan Bergizi Gratis; Jangan Diperluas Tanpa Standar yang Jelas

DPP IMM Desak Pembenahan Total Program Makan Bergizi Gratis; Jangan Diperluas Tanpa Standar yang Jelas

May 6, 2025
Gas LPG 3 Kg Langka, Founder Vinus Muda: Jangan Ganggu Wilayah Domestik Rakyat

Gas LPG 3 Kg Langka, Founder Vinus Muda: Jangan Ganggu Wilayah Domestik Rakyat

February 4, 2025

Pelantikan KNPI Leuwiliang Dihadiri Para Tokoh Kabupaten Bogor

0

DEEP Gelar Diskusi Bareng Anggota Dprd Kabupaten Bogor Terpilih

0

1.000 pemantau kawal TPS Bogor antisipasi kecurangan

0

IMM Bogor Melahirkan Instruktur se-Indonesia

0
DPP IMM-RSJI Klender Jajaki Kerja Sama Kesehatan Mental

DPP IMM-RSJI Klender Jajaki Kerja Sama Kesehatan Mental

May 19, 2025
LS Vinus Kota Depok Gelar Konsolidasi Menjelang 100 Hari Kinerja Supian Suri dan Chandra dalam Memimpin Kota Depok

LS Vinus Kota Depok Gelar Konsolidasi Menjelang 100 Hari Kinerja Supian Suri dan Chandra dalam Memimpin Kota Depok

May 19, 2025
Satu Pekan Setelah Musycab, PC IMM Kota Depok Tancap Gas Sikapi Persoalan Sampah

Satu Pekan Setelah Musycab, PC IMM Kota Depok Tancap Gas Sikapi Persoalan Sampah

May 16, 2025
ITB Visi Nusantara Bogor Tawarkan Kuliah Berkualitas dengan Biaya Terjangkau

ITB Visi Nusantara Bogor Tawarkan Kuliah Berkualitas dengan Biaya Terjangkau

May 16, 2025
DPP IMM-RSJI Klender Jajaki Kerja Sama Kesehatan Mental

DPP IMM-RSJI Klender Jajaki Kerja Sama Kesehatan Mental

May 19, 2025

LS Vinus Kota Depok Gelar Konsolidasi Menjelang 100 Hari Kinerja Supian Suri dan Chandra dalam Memimpin Kota Depok

Satu Pekan Setelah Musycab, PC IMM Kota Depok Tancap Gas Sikapi Persoalan Sampah

ITB Visi Nusantara Bogor Tawarkan Kuliah Berkualitas dengan Biaya Terjangkau

TPA Cipayung Depok Overload : PC IMM Kota Depok Tegas Maksimalkan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

Isu Pembubaran Bawaslu Menjadi Relevan

Kesehatan

DPP IMM-RSJI Klender Jajaki Kerja Sama Kesehatan Mental
Kesehatan

DPP IMM-RSJI Klender Jajaki Kerja Sama Kesehatan Mental

May 19, 2025
LS Vinus Kota Depok Gelar Konsolidasi Menjelang 100 Hari Kinerja Supian Suri dan Chandra dalam Memimpin Kota Depok
Politik

LS Vinus Kota Depok Gelar Konsolidasi Menjelang 100 Hari Kinerja Supian Suri dan Chandra dalam Memimpin Kota Depok

May 19, 2025
Satu Pekan Setelah Musycab, PC IMM Kota Depok Tancap Gas Sikapi Persoalan Sampah
Organisasi

Satu Pekan Setelah Musycab, PC IMM Kota Depok Tancap Gas Sikapi Persoalan Sampah

May 16, 2025
ITB Visi Nusantara Bogor Tawarkan Kuliah Berkualitas dengan Biaya Terjangkau
Pendidikan

ITB Visi Nusantara Bogor Tawarkan Kuliah Berkualitas dengan Biaya Terjangkau

May 16, 2025
TPA Cipayung Depok Overload : PC IMM Kota Depok Tegas Maksimalkan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
Ekologi

TPA Cipayung Depok Overload : PC IMM Kota Depok Tegas Maksimalkan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

May 14, 2025

© 2019-2024 || Visi Nusantara News

No Result
View All Result
  • Home
  • Privacy Policy

© 2019-2025 href="https://visinews.net/" title="Visi News | Porta Berita">Visi Nusantara News